SERAYUNEWS– Setiap guru harus dapat memberikan pilihan-pilihan yang bervariasi, saat memberikan materi pembelajaran kepada siswa. Pilihan tersebut, bertujuan agar siswa dapat mencapai potensi diri yang maksimal. Sehingga siswa dapat termotivasi, dalam pembelajaran.
Hal tersebut di sampaikan Nur Setyo Adi, dalam loka karya refleksi berbagi praktik baik tingkat satuan Pendidikan di SMPN 5 Pagentan, Rabu (22/11/2023).
Menurut Adi, pembelajaran tersebut di kenal dengan istilah pembelajaran berdiferensiasi, yaitu proses pembelajaran yang memperhatikan adanya keberagaman latar belakang peserta didik. Sehingga di dalam kelas, setiap peserta didik dapat mengalami peningkatan kemampuan.
“Hal ini dapat di terapkan, dengan memperhatikan aspek-aspek dalam pembelajaran berdiferensiasi. Empat aspek tersebut yaitu konten, proses, produk, dan lingkungan belajar. Konten berkaitan dengan materi yang di ajarkan guru,” katanya.
Selanjutnya, kata dia, proses berkaitan dengan bagaimana guru menyajikan materi dan apa yang di lakukan siswa di dalam kelas. Produk merupakan hasil akhir atau karya yang di hasilkan siswa, sebagai bukti pembelajaran. Lingkungan belajar merujuk pada lingkungan atau konteks, di mana pembelajaran terjadi.
“Dalam pembelajaran berdiferensiasi, siswa di berikan pilihan-pilihan yang bervariasi dalam hal materi pembelajaran, metode pengajaran, dan penilaian. Tujuan utama dari pembelajaran berdiferensiasi, untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat mencapai potensi maksimal mereka dan merasa termotivasi dalam proses belajar.
Dengan pembelajaran berdiferensiasi, siswa dapat terpenuhi kebutuhan belajar setiap murid sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan kultur lingkungan belajarnya.
Kepala SMP N 5 Pagentan, Warsiyanto mengatakan, kegiatan refleksi berbagi praktik untuk melihat kembali hal-hal baik yang sudah di lakukan.