Cilacap, serayunews.com
Sadmoko mengatakan, kemampuan literasi numerasi di Kabupaten Cilacap, masih rendah daripada rata-rata provinsi. Namun ia cukup bersyukur, lantaran masih di atas rata-rata nasional dengan capaian literasi tahapan SD sebesar 1,79 dan SMP 1,88. Sedangkan numerasi jenjang SD sebesar 1,59 dan SMP 1,73. Adapun literasi dan numerasi ini, merupakan komponen dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).
“Bahwa AKM dan karakter survei, menggantikan asesmen ujian nasional yang bersifat personal menjadi lembaga atau satuan pendidikan. Mengingat pentingnya literasi dan numerasi dalam AKM, besar harapan kami, semua guru di Kabupaten Cilacap dapat meningkatkan dua hal tersebut” katanya kepada serayunews.com, Selasa (4/4/2023).
Baca juga: [insert page=’jelang-lebaran-pelaku-umkm-di-cilacap-kebanjiran-pesanan-parsel’ display=’link’ inline]
Ia menjelaskan, optimalisasi pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) di Kabupaten Cilacap untuk bertingkat SD, masih bertahan di tingkat teratas. Namun ia mengimbau guru-guru di tahapan SMP, untuk lebih aktif mengikuti topik pembelajaran yang ada di PMM.
“Saat ini pemanfaatan PMM untuk jenjang SMP masih berada di posisi ke-13 se-Provinsi Jawa Tengah,” tambahnya.
Menurutnya, pendampingan dalam upaya peningkatan literasi dan numerasi, telah berjalan secara berkala dengan peserta setiap kegiatan berjumlah 200 guru. Pihaknya pun menggandeng tenaga profesional Training Specialist, dari Tanoto Foundation.