SERAYUNEWS – Santi Rahayu M.Pd, guru SD Negeri Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas patut berbangga hati. Pasalnya, dia menjadi satu-satunya guru di Banyumas yang meraih beasiswa program Microcredential IPTE Tahun 2024 pada BuckLER Center, The Ohio State University Amerika Serikat.
Beasiswa tersebut merupakan program beasiswa non gelar yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GPK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Ayu menyampaikan, bahwa program ini merupakan kerja sama antara Ditjen GPK dengan lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Pemberian beasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan di seluruh Indonesia.
“Seleksinya sangat ketat, ada ratusan yang melamar,” katanya, Selasa (16/07/2024).
Dia menceritakan, pada tahap awal pendaftaran, ada sekitar 600 peserta yang ikut mencoba peruntungan. Tahap ke-1 yaitu seleksi administrasi berupa dokumen dan essay, tahap ke-2 berupa tes Bahasa Inggris meliputi grammar, reading, writing dan speaking, dan tahap ke-3 adalah wawancara. Beruntung, beberapa tahapan dia masih lolos, sampai akhirnya dipilih 59 orang.
“Bersaing dengan enam ratusan pelamar dari seluruh Indonesia. Saya satu-satunya penerima beasiswa tahun ini dari Kabupaten Banyumas dari 59 peserta lain dari seluruh Indonesia,” katanya
Santi mengaku bersyukur dapat terpilih. Menurutnya menjadi penerima beasiswa yang terundang ke Jakarta dan dapat mengikuti program tersebut merupakan satu pencapaian besar.
“Selain mendapatkan ilmu terkait bidang pedagogi Bahasa Inggris, ia juga berkesempatan untuk belajar langsung dan berdiskusi dengan profesor-profesor dari Buckeye Language Education Resource (BuckLER) Center, The Ohio State University (OSU) Amerika Serikat,” kata dia.
Ia menambahkan pelaksanaan program Beasiswa Microcredential Innovative Pedagogy for Teaching English (IPTE) itu sendiri dilakukan dari bulan Juli hingga Agustus 2024. Sebanyak 59 guru yang berhasil lolos mengikuti program tersebut secara luring di Jakarta, dan daring melalui LMS The Ohio State University.
“Saya berharap, program ini akan tetap terlaksana di tahun-tahun berikutnya. Ada lebih banyak perwakilan guru dari Kabupaten Banyumas yang turut menjadi peserta, dalam upaya memajukan pendidikan dasar di wilayah Banyumas,” katanya.
Selain itu, ia juga berharap lebih banyak dukungan dari pemerintah untuk memotivasi para guru dalam pengembangan diri, khususnya dengan mengikuti program beasiswa microcredential yang melibatkan kerjasama dengan universitas-universitas luar negeri.