Advertisement
Advertisement
Sekda Purbalingga, Wahyu Kontardi melalui Kabag Humas dan Protokol Prayitno menjelaskan, berdasarkan hasil rapat yang dipimpin Sekda Purbalingga, Kamis (17/12/2020), penutupan aktivitas hanya sehari. Karena Kabupaten Purbalingga menerapkan 5 hari kerja, maka aktif kembali pada Senin (21/12/2020) pekan depan.
“Semua pintu masuk ke perkantoran Setda ditutup rapat tanpa aktivitas. Harapannya usai disemprot disinfektan, bisa meminimalkan penyebaran virus Corona itu. Jadi tutup hanya sehari,” kata Prayitno, Kamis (17/12/2020) siang kepada wartawan.
Selain delapan ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19, masih ada beberapa lainnya yang menunggu hasil Swab/PCR Test. Pihaknya berharap hasilnya negatif dan penyebaran Covid-19 di jajaran ASN segera berakhir.
“Besok (hari ini,red) Dinkes menggelar swab massal yang diikuti oleh ASN yang terdata tracing di Posko Satgas Covid-19 (eks damkar). Mereka yang sudah terdata di Dinkes akan di swab secara bertahap,” katanya.
Bertepatan hari ini Purbalingga yang ke 190 yang biasanya dilaksanakan Pahargyan Agung kali ini pun tidak. Selain dikhawatirkan menjadikan berkerumun, tapi juga karena Bupati Dyah Hayuning Pratiwi masih menjalani karantina mandiri.
Asisten Pemerintahan Sekda Purbalingga, R Imam Wahyudi menuturkan, dalam masa bupati diisolasi mandiri, pemerintahan tetap berjalan semestinya. Bahkan Bupati masih aktif bekerja meski secara daring ke jajarannya. Termasuk jika diperlukan untuk konsultasi suatu kebijakan dan program dari OPD dan jajarannya.
“Jadi kinerja pemerintahan tetap berjalan dan tidak terganggu secara signifikan. Ke depan, harus optimis pandemi segera berakhir. Dengan catatan semua warga masyarakat dimanapun ikut disiplin memutus rantai penyebaran Covid-19,” katanya.