Cilacap, Serayunews.com- Bayi perempuan berusia 6 bulan yang meninggal dunia setelah mengalami gejala Covid-19, pada Rabu (15/4) lalu, negatif Corona. Hal ini terbukti setelah adanya hasil laboratorium pasien dalam pengawasan (PDP) yang disampaikan oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Jumat (24/4).
“Pemkab telah menerima hasil laboratorium pasien dalam pengawasan dngan hasil negatif Covid-19, yakni bayi perempuan usia 6 bulan alamat Caruy Kecamatan Cipari, dan pasien sudah meninggal pada 15 April 2020,” katanya.
Sebelumnya, bayi perempuan tersebut berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) karena memiliki gejala Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan jika awalnya pasien tersebut merupakan rujukan dari wumah sakit swasta dengaan keluhan batuk, pilek, sesan nafas, diare dan memiliki riwayat kejang.
Setelah dua hari dirawat, selanjutnya Bayi tersebut dirujuk ke RSUD Majenang untuk mendapatkan penanganan lebih intensif, pada Selasa (14/4).
Namun, pada Rabu, keadaan umum pasien lemah, dan didiagnosis PDP dengan pneumonia, dan pada pukul 14.30 WIB, pasien dinyatakan meninggal dunia. Jenazah bayi dimakamkan sesuai dengan prosedur pemakaman Covid-19.
Dikatakan jika bayi tersebut, tidak memiliki riwayat bepergian dari luar kota. Akan tetapi salah satu keluarganya di rumah, ada yang baru pulang dari Bandung. Hal ini yang menjadikan pasien tersebut berstatus PDP.
Bupati Cilacap mengatakan jika penularan masih terus berjalan, untuk itu masyarakat dihimbau untuk tetaap disiplin menjaga jarak, diam di rumah, sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan selalu memakai masker ketika harus kelua rumah.
Sampai Jumat, pukul 10.00 WIB, ada sebanyak 58 PDP dan 150 ODP. Dengan sebanyak 19 orang terkonfirmasi positif Covid-19, dengan rincian 2 orang sembuh, 16 dalam perawatan dan satu orang meninggal dunia.