Nusawungu, serayunews.com
Kegiatan bertajuk ‘Kaderisasi, Edukasi, Konservasi dan Penanaman 2.023 Pohon Mangrove’ ini melibatkan berbagai pihak terkait. Di antaranya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cilacap, SMP Negeri 7 Cilacap, Pemerintah Kecamatan Nusawungu, Pemerintah Desa Jetis. Lalu, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pandan Sari, dan Yayasan Pesona Nusantara Hijau Indonesia.
Officer CSR & SMEPP PT KPI RU IV Cilacap, Aditya Anung DN usai penanaman mangrove mengaku menyambut baik. Sebab langkah itu adalah upaya bersama menghijaukan Pulau Momongan yang kini menjadi tujuan favorit wisata mangrove di sisi timur Cilacap.
“Kami sangat senang karena ini menunjukkan kesadaran yang semakin tinggi dari banyak pihak dalam konservasi mangrove. Khususnya di Pulau Momongan,” ujar Anung dalam rilisnya.
Baca juga: [insert page=’pwi-cilacap-tangkal-hoaks-dan-dukung-ekonomi-lewat-bantuan-umkm’ display=’link’ inline]
Terlebih, kata Anung pada kegiatan ini melibatkan sedikitnya 100 siswa-siswi dari sekolah Adiwiyata. Hal itu selaras dengan tujuan program kaderisasi dan edukasi.
“Bagi mereka kegiatan ini sangat bermanfaat, terlibat dalam penanaman dan melihat langsung bagaimana mangrove dari berbagai jenis. Sehingga bisa mengerti, tidak hanya melihat lewat foto atau gambar saja,” imbuhnya.
Camat Nusawungu, Misran menjelaskan ekstensifikasi ke arah pantai menyebabkan kawasan mangrove di tepi pantai dan tambak sebagai menahan gelombang air, angin dan aliran air laut menghilang.
“Dampaknya timbul abrasi dan rob air laut yang mengalir deras ke daratan. Sebagian tambak sepanjang pinggir pantai hilang,” katanya.
Maka penanaman mangrove ini sangat strategis untuk meningkatkan motivasi masyarakat dalam menjaga dan memanfaatkan mangrove secara bertanggung jawab.
“Selain itu meningkatkan pengetahuan dan penerapan kearifan lokal tentang konservasi dan perbaikan ekosistem wilayah secara terpadu,” ucap Misran.
Pulau Momongan yang menjadi wilayah binaan PT KPI RU IV Cilacap ini sebelumnya bernama Platar Tengah oleh warga setempat. Perubahan nama menjadi Momongan agar lebih mudah dikenal dan diingat orang.
Area seluas sekitar 3 hektar ini terbentuk dari tanah timbul yang berada di antara wilayah Kabupaten Kebumen dengan Kabupaten Cilacap. Pulau Momongan masuk dalam daftar 10 destinasi wisata yang fapat rekomendasi dari Kementerian Pariwisata RI.
Untuk mencapai pulau yang masuk wilayah Desa Jetis ini terbilang cukup mudah. Hanya 10 menit menggunakan perahu dari dermaga Desa Jetis tepat di seberang Pulau Momongan, atau sekitar 15 menit dari dermaga Pantai Jetis.