” _Pripun pak kabarnya_ ? (bagaimana pak kabatnya) Ini putranya? _Sampeyan kudu dadi mboke_ (bapak harus jadi ibunya). _Ora entuk menyerah_ (tidak boleh menyerah). Bismillah mudah-mudahan nanti berjalan baik,” kata Ganjar pada Sunardi.
Kepada Ganjar, Sunardi menceritakan bahwa anak ketiganya itu lahir dan langsung ditinggal ibunya. Istrinya meninggal saat operasi dan juga dinyatakan positif Covid-19.
“Ini anak ketiga saya pak, itu yang dua itu kakak-kakaknya. Nama anak saya Anugerah Ridwan Al-Faqih,” ucapnya kepada Ganjar.
Ganjar pun langsung mendekat dan mengusap kepala Anugerah. Ia nampak diam sesaat, sambil membacakan doa untuk bayi yang masih merah itu.
” _Wis sehat-sehat nggih. Njenengan wis pinter nyusoni ngunu kok_ (sudah pintar memberikan susu). _Mase mbake iso nggendong to_ ? (kakaknya bisa menggendong kan ?). Dibantu ya. _Wis pokoke semangat. Tak dongakke sehat kabeh_ (pokoknya semangat, saya doakan sehat semua),” ucapnya.
Ganjar juga menanyakan pekerjaan Sunardi sehari-hari. Sebelum ditinggal istrinya, ia bekerja sebagai penjual pepaya.
“Saya beli pepaya di kebun tetangga pak, kemudian saya jual. Tapi sekarang ya fokus ngurusi anak dulu,” jelas Sunardi.
Ganjar pun berpesan kepada tetangga dan kepala desa yang ada di sana untuk peduli pada kehidupan Sunardi. Mereka diminta membantu, saat Sunardi kesulitan.
” _Ya wis_ (Ya sudah) aku pamit ya, ini ada susu, buah, pempers dan lainnya buat kebutuhan adiknya. Sama ini aku _tilik bayen_ (jenguk bayi) ya,” ucapnya sambil menyerahkan amplop berisi uang pada Sunardi.
Sunardi mengatakan sangat terharu dikunjungi Ganjar. Ia tak menyangka, Ganjar mau berkunjung ke rumah sederhananya dan memberikan perhatian pada anaknya.
“Saya merasa terharu, rumah saya didatangi pak Gubernur. Ini anak saya, usianya baru 25 hari. Sudah ditinggal ibunya, meninggal saat melahirkan,” katanya sambil berkaca.
Ia mengatakan cukup kesulitan menjalankan dua peran sebagai ayah sekaligus ibu. Tapi ia mengatakan akan tetap berusaha mengasuh anak-anaknya dengan baik.
“Ya gimana ya, agak susah. Cari makan sendiri, ngurusi anak kecil sendiri. Untuk dua anak saya sudah dewasa, jadi bisa membantu,” ucapnya.
Ia juga berterima kasih karena diberi perhatian dari Ganjar. Selain susu, buah, pampers dan kebutuhan lain, ia juga mendapat bantuan uang dari Ganjar.
“Tadi juga dipesenin pak Ganjar, jaga anaknya baik-baik. Jangan disia-siakan dan tetap semangat. Pasti akan saya lakukan. Saya berharap anak saya jadi anak pintar, sholeh dan bisa membanggakan orang tua,” pungkasnya.