Banjarnegara, Serayunews.com
Peneliti dari IFRC Magdalena mengaku sangat terkesan saat bersama tim melakukan penelitian di Desa Lawen, Kecamatan Pandanarum. Bahkan dia merasa kagum dengan kekompakan tim Sibat. Apalagi melihat kondisi geografis yang penuh dengan perbukitan dan jalan yang cukup terjal.
“Ini perjalanan yang sangat menyenangkan dan mengesankan. Banjarnegara dan Lawen sangat indah pemandangan alam dan budayanya,” katanya.
Menurutnya, kunjungan IFRC bersama dengan PMI Pusat ini merupakan kunjungan dan penelitian terkait dampak keterlibatan masyarakat dalam bidang kesehatan.
“Tim Sibat Lawen sangat aktif dan berperan serta dalam pelibatan masyarakat serta peningkatan akuntabilitas dan kepercayaan terhadap PMI,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, berbagai kegiatan dan ramuan jitu diterapkan sebagai upaya penanganan krisis kesehatan yang terjadi saat wabah Covid-19 melanda.
Tim Sibat Desa Lawen dengan anggotanya yang muda dan kreatif berhasil memadukan unsur budaya dan kearifan lokal serta karakter wilayah menggiring masyarakatnya untuk sadar akan kesehatan.
“Mereka dapat mengakomodir seluruh kepentingan. Sehingga dapat bergerak bersama dan akhirnya menyukseskan kegiatan vaksinasi secara terpadu,” katanya.
Sementara itu Komandan Tim Sibat Desa Lawen Adhe Benny Araneta mengaku sangat terkesan karena desanya jadi projek penelitian dari IFRC.
“Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami. Kami kedatangan tamu istimewa dari IFRC Swiss dan PMI Pusat yang pasti akan menjadi sejarah,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan dalam kegiatan tersebut, tim Sibat menyajikan data terkait program pelibatan masyarakat dalam upaya percepatan penanggulangan Covid-19.
Seperti diketahui, PMI Banjarnegara menjadi salah satu objek yang dipilih oleh IFRC untuk melakukan penelitian pelibatan masyarakat dan memiliki dampak yang dapat dilihat berdasarkan programnya.