SERAYUNEWS – Kalau kamu pikir rebahan cuma hobi sesekali, Gen Z China punya cerita lain. Fenomena “manusia tikus” (rat people) sedang viral di kalangan anak muda China, yang memilih bersantai seharian, scrolling internet, dan pesan makanan online ketimbang kerja keras.
Tren ini, yang melanjutkan gerakan lying flat, jadi sorotan karena mencerminkan protes terhadap budaya kerja ekstrem “996” (9 pagi sampai 9 malam, 6 hari seminggu). Tapi, apa sih di balik gaya hidup ini? Yuk, kita kulik!
Istilah “manusia tikus” menggambarkan Gen Z China yang menolak tekanan kerja dan memilih hidup santai, sering kali nokturnal, di kamar mereka. Dengan tingkat pengangguran remaja 16,5% (usia 16-24 tahun) pada Maret 2025 dan 12,22 juta lulusan universitas bersaing di pasar kerja yang ketat, banyak anak muda merasa kerja keras tak lagi menjanjikan.
Mereka hidup dari tabungan, bantuan orang tua, atau pekerjaan sampingan minim, sambil menikmati kebebasan digital. Video viral di RedNote, seperti seorang perempuan di Zhejiang yang bangun siang dan rebahan seharian, bikin tren ini makin panas di media sosial.
Fenomena ini bukan sekadar kemalasan, melainkan bentuk perlawanan terhadap sistem. Banyak Gen Z merasa pendidikan tinggi tak menjamin pekerjaan layak, apalagi di sektor seperti startup internet atau pendidikan yang sedang lesu.
Alih-alih terjebak rutinitas melelahkan, mereka memilih mencari makna hidup lewat kebebasan personal, seperti menikmati hobi online atau waktu sendiri.
Gaya hidup “manusia tikus” menimbulkan kekhawatiran di China. Ketergantungan pada tabungan keluarga meningkat, sementara pemerintah khawatir fenomena ini bisa melemahkan persepsi terhadap Partai Komunis.
Meski berencana menciptakan 12 juta pekerjaan baru, China menghadapi defisit 30 juta pekerja terampil di sektor manufaktur pada 2025. Ini bikin pemerintah kelimpungan, karena Gen Z lebih memilih rebahan ketimbang mengisi kekosongan tenaga kerja.
Buat anak muda Indonesia, fenomena ini bisa jadi cermin. Tekanan kerja dan kompetisi memang berat, tapi “manusia tikus” mengingatkan kita untuk cari keseimbangan. Kalau kamu merasa jenuh, coba luangkan waktu untuk hobi atau refleksi diri, tapi tetap jaga produktivitas.
Ikuti tren ini di X dengan tagar #RatPeople, dan share pendapatmu! Apakah rebahan bisa jadi gaya hidup, atau cuma pelarian sesaat? Yang jelas, Gen Z China sedang mengguncang dunia dengan caranya sendiri!