Cilacap, serayunews.com
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Awaluddin Muuri melalui Kepala Bidang Promosi Agung Wibowo menyampaikan bahwa sejumlah calon investor sudah mulai mengajukan perizinan untuk pengembangan sejumlah sektor pariwisata di Cilacap.
“Ada tiga kegiatan destinasi wisata yang akan dikembangkan, diantaranya Taman Agrowisata Dinosaurus Gandrungmangu sebesar Rp 500 juta, Nusaburit Kelurahan Karang Talun di Bengawan Donan Rp 900 juta dan wisata alam Jeruklegi sebesar Rp 3 miliar,” ujarnya.
Selain itu, dalam acara temu bisnis, pihaknya juga telah mengundang Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPI) dari berbagai daerah untuk melakukan pembinaan dengan pelaku usaha, diantaranya untuk mendukung investasi di desa wisata.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Tri Komara Shidy Wijayanto menyampaikan, peluang invetasi sektor pariwisata di Cilacap masih terbuka lebar, yang saat ini dioptimalkan kepada pengembangan desa wisata. Sebab, wilayah perairan seperti kawasan pantai sudah tidak lagi digarap oleh Pemerintah Daerah.
Untuk itu, potensi desa wisata sedikitnya sudah terbentuk di 17 desa tersebar di Kabupaten Cilacap, dengan menawarkan sejumlah potensi kearifan lokal mulai dari keindahan alam, wisata bahari hingga kuliner khas perkampungan.
“Di Tambaksari Kecamatan Wanareja dengan konsep alam dilengkapi dengan homestay, rumah makan dan pemandangan bagus, wisata bahari juga ada di Bojongsari Kedungreja, dengan konsep rumah makan terapung, ada juga pesona serayu di kesuhihan kidul, Rawa Ndelik Adipala, nanti dipromosikan oleh Pemkab untuk investor masuk,” ujarnya.