Cilacap, serayunews.com
Adapun nama-nama calon kuat kandidat Sekda Cilacap diantaranya Awaluddin Muuri yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Sadmoko Danardono yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Selain itu dua nama lain yakni Budi Santosa yang menjabat Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA), dan Sumbowo yang menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah.
Nama-nama tersebut berpotensi menjadi kandidat terkuat, dan setidaknya bisa memenuhi syarat untuk melamar calon Sekda. Sebab salah satu syaratnya yakni telah menjabat dua kali sebagai kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dari informasi yang berkembang di tengah kalangan birokrasi, nama Awaluddin Muuri saat ini menjadi kandidat terkuat dibandingkan tiga nama calon lainnya. Sebab, nama Supriyanto yang menjabat Kepala Dinas Pertanian dan sebelumnya sempat ramai diperbincangkan, terancam tidak bisa mengikuti bidding karena hingga saat ini tak kunjung di rotasi. Sehingga Supri belum memenuhi kualifikasi untuk bisa mendaftar menjadi calon Sekda.
Meski demikian, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji juga mepersilahkan semua pejabat bisa mengikuti seleksi calon Sekda tersebut. Sementara calon yang diinginkan harus memenuhi beberapa kriteria diantaranya mempunyai attitude, kepribadian, legal formal, mau belajar dan sehat.
“Syaratnya orang yang mengerti saya, dekat dengan saya, tahu bangga mbangun desa, bisa kerja sama,” ujar Bupati Tatto dalam keterangannya, Jumat (24/12/2021).
Namun menurut Bupati yang menentukan bukanlah dirinya, melainkan hasil Bidding panitia seleksi, bisa saja yang terpilih adalah sosok pejabat yang tidak diunggulkan.
Selain itu, Bupati juga sudah memerintahkan kepada Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Cilacap untuk membuka pendaftaran Sekda pada bulan Januari-Februari 2022 mendatang.
“Saya akan melibatkan akademisi, BKD Provinsi, BKN, juga mungkin Kemendagri, jadi silahkan yang mau mendaftar nanti yang menentukan hasil tesnya,” ujar Bupati.
Sementara itu, Bupati juga menegaskan hingga bulan Maret 2022 atau sampai Hari Jadi Kabupaten Cilacap dipastikan tidak ada pelantikan pejabat (rotasi). Sebab Bupati akan mengevaluasi kinerja seluruh pejabat jajarannya.
“Saya akan memberi kado kepada masyarakat akan memilih kado terbaik. Tidak ada pelantikan hingga Hari Jadi Cilacap,” kata Bupati.
