Banjarnegara, Serayunews.com
Penutupan tempat tersebut, merupakan tindak lanjut dari adanya aduan masyarakat terkait penggunaan rumah tinggal sebagai tempat prostitusi terselubung. Tak hanya sekali, tempat tersebut juga sudah dilakukan penggrebekan hingga pembinaan oleh Satpol PP Banjarnegara.
“Hari ini, kita bersama dengan petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP melakukan penutupan atau segel rumah milik warga yang digunakan sebagai tempat prostitusi terselubung di Banjarnegara,” kata penyidik PPNS Banjarnegara, Sugeng Supriyadi.
Menurutnya, tindakan tegas ini dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari aduan masyarakat yang merasa resah dengan keberadaan tempat prostitusi di lingkungan mereka.
“Kita tindak terus, sejumlah tempat sudah kami tindak, dan sekarang berpindah ke rumah-rumah penduduk. Untuk itu, kami juga melakukan tindakan bagi rumah warga yang disalahgunakan sebagai tempat prostitusi,” ujarnya.
Dikatakannya, sebelum dilakukan penyegelan, pemilik rumah yang digunakan sebagai sarang prostitusi ini pernah diingatkan pada tahun 2021, termasuk mendapatkan pembinaan oleh Satpol PP atas kasus yang sama, namun upaya pembinaan ternyata tidak jera dan tetap mengulangi perbuatannya, apalagi ini di bulan ramadan.
“Kita sudah lakukan pembinaan, namun yang bersangkutan mengulangi perubatan yang sama, sehingga kami bersama dengan anggota dari Kodim 0704 Banjarnegara dan Polres Banjarnegara melakukan penutupan tempat tersebut,” ujarnya.
Adanya penutupan tempat ini diharapkan menjadi peringatan keras dan dapat dipatuhi bersama, sehingga pemilik rumah tidak lagi menggunakan rumahnya sebagai tempat maupun kegiatan prostitusi.
“Kita lakukan pemasangan baliho penutupan, pemasangan ini dilakukan setelah pembacaan surat keputusan dan penandatanganan bersama, termasuk disaksikan oleh kepala desa dan forkompinca Kecamatan Bawang,” ujarnya.
