SERAYUNEWS– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah akan menggelar Debat Publik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024. Debat publik akan dibagi dalam tiga sesi yang akan berlangsung pada 30 Oktober, 10 November, dan 20 November 2024.
Debat publik ini akan diselenggarakan KPU Jateng, sebagai ajang bagi para kandidat untuk memaparkan visi, misi, serta program kerja. Hal ini guna meraih dukungan dari masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Melansir Instagram KPU Jateng, debat pertama akan berlangsung pada Rabu, 30 Oktober 2024, di Marina Convention Center. Acara mulai pukul 19.00-22.00 WIB.
Tema yang diangkat adalah “Tata Kelola Pemerintahan, Kepemimpinan, dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel.”
Dalam debat ini, calon gubernur dan wakil gubernur akan berdiskusi mengenai inovasi yang akan mereka lakukan untuk meningkatkan transparansi serta akuntabilitas dalam pemerintahan.
Untuk debat kedua akan digelar pada Minggu, 10 November 2024, di MAC Ballroom, juga mulai pukul 19.00 WIB. Sesi ini akan membahas tema “Pembangunan Berkelanjutan: Membangun Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat.”
Pada sesi ini, fokus debat akan berkisar pada strategi calon dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, ketahanan pangan, dan pembangunan infrastruktur yang inklusif.
Debat ketiga sekaligus yang terakhir akan berlangsung pada Rabu, 20 November 2024, di Muladi Dome, Universitas Diponegoro. Pada sesi ini, tema yang diusung adalah “Membangun Sosial Budaya, Pendidikan, Kesehatan, dan Perlindungan untuk Masyarakat yang Sejahtera dan Toleran.”
Para kandidat akan menjelaskan visi mereka untuk memperkuat sektor sosial dan budaya, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta memastikan masyarakat Jawa Tengah yang sejahtera dan toleran.
Debat publik ini akan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi KPU Jawa Tengah di link berikut (https://youtube.com/@kpujateng1655?si=D1UGkR0WiKubKhmz).
ada dua pasangan calon dalam Pilkada Jateng. Pasangan nomor urut 1 adalah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Pasangan ini diusung oleh PDI Perjuangan. Misi dari pasanga nomor 1 ini adaah Jembatan Emas Mewujudkan Jawa Tengah Aman, Sejahtera, Berdikari dan Ramah Lingkungan.
Adapun misi dari pasangan nomor 1 ini adalah pertama, memperkuat komitmen terhadap konsensus nasional: Negara Kesatuan Republik Indonesia, Undang Undang Dasar 1945, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Kedua, menciptakan rasa aman bagi seluruh warga, guyub, rukun, gotong royong, toleransi di masyarakat, serta membangun ruang bergerak bersama dalam setiap aspek pembangunan.
Ketiga, meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk memenuhi seluruh kebutuhan dasar secara berkelanjutan dan berkeadilan sosial.
Keempat, meningkatkan perekonomian daerah yang lebih tangguh, inklusif, dan sumber daya manusia berdaya saing yang berbasis pada ekonomi hijau.
Kelima, memperkuat ketahanan budaya, karakter, jati diri masyarakat, dan kearifan lokal, termasuk budaya birokrasi yang melayani, dinamis, kolaboratif dan berintegritas dalam era keterbukaan.
Keenam, membuka ruang seluas-luasnya kepada pemuda dalam mengembangkan aktivitas produktif, kreatif, inovatif dan solutif untuk menjawab tantangan masa depan.
Ketujuh, meningkatkan digitalisasi pada berbagai sektor pembangunan terutama pada sistem pemerintahan berbasis elektronik dalam pelayanan publik.
Kedelapan, memperkuat dan mengembangkan ekonomi rumah tangga dan peran perempuan.
Sementara pasangan nomor urut 2 adalah Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Visi dari pasangan nomor urut 2 ini adalah Jawa Tengah Maju dan Berkelanjutan untuk Indonesia Emas.
Adapun misinya adalah sebagai berikut, pertama, meningkatkan layanan dasar yang inklusif untuk mewujudkan sumber daya manusia yang mandiri, kompetitif, dan berwawasan global.
Kedua, meningkatkan pertumbuuhan perekonomian perkotaan dan perdesaan berbasis sektor unggulan yang inovatif, mandiri, dan berkelanjutan.
Ketiga, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang responsif dan kolaboratif dengan mengedepankan nilai-nilai integritas.
Keempat, mewujudkan pembangunan infrastruktur Jawa Tengah yang merata dan berkeadilan melalui perencanaan tata ruang yang responsif.
Kelima, menjaga stabilitas dan kondusivitas daerah dengan pendekatan budaya lokal serta menjamin kebebasan warga dalam menjalankan ibadah, perlindungan kesejahteraan sosial, serta hak asasi manusia yang berkeadilan.
Keenam, menjaga iklim investasi yang kondusif dan kolaboratif untuk membuka kesempatan kerja dan berusaha seluas-luasnya bagi warga Jawa Tengah. Serta mengembangkan pembiayaan pembangunan yang partisipatif, kolaboratif, dan terintegrasi.
Seperti diketahui, pemungutan suara Pilkada Jawa Tengah akan berlangsung pada 27 November 2024.