Advertisement
Advertisement
Purbalingga, serayunews.com
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, sampai bukan Mei 2022 ada ratusan penderita tuberkulosis.
“Menurut data dari Dinkes Purbalingga sampai bulan Mei 2022 ada 422 kasus,” kata Sekdinkes Purbalingga, dr. Teguh Wibowo, Selasa (07/06/2022).
Ratusan kasus yang ada, sembilan di antaranya menderita TBC Multi Drug Resistant (MDR) atau kebal obat. Sedangkan tingkat keberhasilan pengobatan mencapai 87 persen.
“Untuk kasus TBC MDR, saat ini menjadi perhatian kusus pemerintah. Karena masa penyembuhannya membutuhkan waktu yang lebih lama,” ujarnya.
Dokter Teguh Wibowo menjelaskan, saat ini sudah ada alat TCM (Tes Cepat Molekuler) untuk mendeteksi TBC lebih awal. Alat tersebut sudah tersedia 2 unit di RSUD Goeteng Taroenadibrata, dan masing-masing 1 unit di Puskesmas Kaligondang, Mrebet, Karanganyar, Kutasari.
“Kami sangat menyadari bahwa masalah kesehatan itu tidak mungkin akan terselesaikan oleh insan kesehatan, sehingga kami butuh dukungan OPD terkait dalam rangka pembangunan kesehatan di Kabupaten Purbalingga pada khususnya,” ujarnya.
Harapannya, Kabupaten Purbalingga bisa ikut menyukseskan target pemerintah pusat sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No. 67 tahun 2021 tentang percepatan eliminasi TBC tahun 2030 yakni 65 kasus per 100.000 penduduk. Berkaitan dengan hal tersebut, Dinas Kesehatan menargetkan Purbalingga bisa eliminasi TBC di tahun 2028.
“Kami mempunyai inovasi Gempur Toss TB (Gerakan Membara Purbalingga Temukan Obati Sampai Sembuh TB) untuk melakukan investigasi ke desa, sekolah, dan pondok pesantren di Purbalingga. Selain itu, kami juga akan menginisiasi desa peduli TB yang saat ini sudah ada 3 desa,” kata dia.