Cilacap, serayunews.com
Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Cilacap Arida Puji Hastuti mengatakan, pelaksanaan pemantaun stok gas ini, berlangsung selama dua hari. Yakni Rabu dan Kamis dengan mengambil dua sampel, yaitu wilayah kecamatan Kroya dan Sidareja.
“Dari hasil pemantauan dalam 2 hari tersebut, diketahui bahwa ketersediaan LPG 3 kg di lapangan atau masyarakat masih aman sampai dengan lebaran. Sebenarnya ini merupakan langkah antisipasi saja, karena sejak awal Ramadhan kemarin sudah ditambah stoknya,” katanya kepada serayunews.com, Kamis (6/5/2021).
Ia menjelaskan, pemantauan juga dilakukan ke sejumlah tempat pengecer dan didapati bahwa harga gas LPG masih dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetepkan pemerintah atau Rp 16.500. Sehingga diharapkan tidak ada lonjakan harga yang semestinya tidak boleh dilakukan oleh pengecer.
“Kami juga sampaikan bahwa pengecer tidak boleh menaikan harga diatas HET, apabila membandal maka akan ada tindakan serius. Dari mulai surat teguran dan penjabutan izin operasional, karna di dalam tim ini kan ada Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian,
Pertamina SE Cilacap dan Hiswanamigas. Jadi semuanya bisa terpantau dan semoga pangkalan dan pengecer ini taat,” tuturnya.
Arida menyebutkan, penambahan alokasi sebanyak 5% di Bulan Mei ini juga dilakukan, yang akan mulai didistribusikan pada Minggu (9/5/2021). Dengan persiapan yang matang ini, ia berharap tidak terdapat kelangkaan dan kendala mengenai stok gas LPG disaat lebaran nanti.
“Hari Minggu semestinya libur, tapi karena mengantisipasi kekurangan maka pendistribusian harus cepat dilakukan,” jelasnya.