SERAYUNEWS – Kapan Hari Pendidikan Nasional 2025? Hari Pendidikan Nasional atau yang lebih dikenal dengan Hardiknas diperingati setiap tahunnya.
Hardiknas diperingati setiap tanggal 2 Mei. Penetapan tanggal ini bukan tanpa alasan. Tanggal 2 Mei merupakan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan Indonesia yang memiliki jasa besar dalam membangun kesadaran pendidikan di tanah air.
Di tahun 2025, peringatan Hardiknas akan menjadi momen istimewa karena pemerintah berencana meluncurkan empat program pendidikan terbaru yang digadang-gadang akan mempercepat transformasi pendidikan nasional.
Hari Pendidikan Nasional bukan sekadar hari peringatan seremonial. Ia memiliki akar historis yang kuat dalam perjuangan melawan ketidakadilan sistem pendidikan kolonial Hindia Belanda.
Ki Hajar Dewantara, dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, adalah tokoh utama yang berani menentang diskriminasi pendidikan yang hanya diperuntukkan bagi kalangan bangsawan dan Belanda.
Melalui Taman Siswa yang ia dirikan, Ki Hajar memperjuangkan hak belajar bagi semua rakyat Indonesia, tanpa memandang status sosial. Filosofi pendidikan Ki Hajar seperti “Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani” kini menjadi pedoman dasar dalam praktik pendidikan nasional.
Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2025, tepatnya Jumat, 2 Mei 2025, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) akan meluncurkan empat program pendidikan terbaru.
Informasi ini disampaikan oleh Menteri Mandikdasmen Abdul Mu’ti usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Menurut Mu’ti, peluncuran program ini akan dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sebagai bentuk komitmen negara dalam memperbaiki kualitas pendidikan nasional.
1. Pelaksanaan Rehabilitasi Sekolah
Fokus utama dari program ini adalah memperbaiki dan membangun kembali infrastruktur sekolah yang rusak, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Rehabilitasi ini meliputi perbaikan ruang kelas, fasilitas sanitasi, perpustakaan, hingga laboratorium sekolah.
2. Digitalisasi Pendidikan
Dalam rangka mempercepat transformasi digital, pemerintah akan memperluas akses teknologi ke sekolah-sekolah. Program ini mencakup penyediaan perangkat TIK (teknologi informasi dan komunikasi), pelatihan guru dalam penggunaan platform digital, serta integrasi kurikulum berbasis teknologi.
3. Bantuan untuk Guru Honorer
Pemerintah menyadari pentingnya peran guru honorer dalam sistem pendidikan Indonesia. Dalam program ini, akan ada penambahan kuota penerimaan ASN PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), peningkatan honorarium, serta jaminan sosial bagi guru honorer yang telah lama mengabdi.
4. Bantuan Pendidikan untuk Guru yang Belum Berkualifikasi D4/S1
Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas guru, terutama mereka yang belum memiliki gelar pendidikan formal minimal D4 atau S1. Pemerintah akan memberikan beasiswa dan insentif bagi guru agar dapat melanjutkan studi ke jenjang sarjana.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 bukan hanya sebagai ajang refleksi atas jasa Ki Hajar Dewantara, tetapi juga menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk mengambil langkah besar dalam perbaikan dan pembaruan sistem pendidikan.
Peluncuran empat program pendidikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 2 Mei 2025 menunjukkan bahwa pemerintah serius membangun masa depan pendidikan bangsa.
Masyarakat pun diharapkan dapat berperan aktif dalam mendukung implementasi program ini. Dengan semangat tut wuri handayani, mari kita bersama-sama membangun pendidikan Indonesia yang lebih merata, inklusif, dan berkualitas.
***