- Kapolres Cilacap AKBP Yudho Hermanto Sik melakukan olah TKP di KUA Sidareja.
CILACAP,SERAYUNEWS.COM-Hingga selepas Isa, olah TKP di Kantor Urusan Agama (KUA) Sidareja masih berlangsung. Polisi dari Polres Cilacap, Tim Labfor Polda Jateng dan Brimob masih terlihat sibuk di sekitar jalan Masjid Besar Desa Sidareja Kecamatan Sidareja.
Personil Brimob bersenjata lengkap berjaga di garis polisi yang ditempatkan di kedua ujung di jalan yang menghubungkan alun alun Kecamatan Sidareja dengan Terminal Sidareja. Sementara itu, puluhan warga yang penasaran masih terus berdatangan dan melihat aktifitas polisi di sekitar TKP.
Kapolres Cilacap AKBP Yudho Hermanto menjelaskan, sejumlah tim yang berada di lokasi dan melakukan olah TKP diantaranya dari Gegana Brimob, Inafis dan Laboratorium Forensik Polda Jateng. Hasil olah TKP tim gabungan, ledakan dipastikan bersumber dari gas Elpiji 3 Kilogram. Ledakan tabung gas juga menyebabkan serpihan yang terlempar ke berbagai penjuru radius 30 – 40 m dari lokasi ledakan.
“Ledakan menyebabkan serpihan tabung ke berbagai penjuru, namun tidak kami dapati paku, gotri maupun benda-benda yang bisa menimbulkan luka ataupun korban jiwa,” jelasnya.
Baca Juga :
Surat Kekecewaan ditemukan di sekitar TKP Ledakan KUA Sidareja
Terkait persitiwa tersebut, polisi belum bisa memastikan bahwa aksi tersebut merupakan tindakan terorisme ataupun yang berkaitan dengan itu. Menurutnya, tim masih melakukan pendalaman hingga motif maupun pelaku bisa terungkap.
“Dilihat dari posisi tabung gas, kami menduga ada unsur kesengajaan, karena tidak mungkin tiba-tiba ada tabung gas di lokasi. Dari hasil sementara, ini tidak terkait dengan isu terorisme ataupun aksi sejenisnya,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait dengan surat yang ditemukan di sekitar TKP. Polisi juga belum memastikan terkait dengan maksud dari isi surat tersebut. Pasalnya, dalam surat tersebut hanya berisi kata kata kotor dalam bahasa jawa dan gambar cabul yang tidak jelas materinya.
“Olah TKP masih terus berlanjut hingga besok (Kamis, red). Pelaku maupun motifnya apa masih dalam penyelidikan,” ujarnya.
