Jadwal Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Karesidenan Banyumas, hingga saat ini belum jelas. Pasalnya hingga saat ini belum ada keputusan apakah kegiatan olahraga yang rencananya digelar pada pertengahan bulan Maret 2021 bisa digelar pada bulan yang telah ditetapkan.
“Recananya itu kan bulan Maret tanggal 11-12, memang sebentar lagi. Tetapi kita tidak tahu jadi atau nggaknya,” ujar Kabid Keolahragaan Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Taufik Widjatmoko, Rabu (6/1/2021).
Taufik menambahkan, tahun ini Kabupaten Banyumas menjadi tuan rumah Popda Karesidenan. Namun, karena terhambat Covid-19, ada kemungkinan event tahunan tersebut bisa diundur ataupun ditiadakan tahun ini.
“Yang jelas kita rapatkan dulu nanti, tergantung semuanya dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten. Kalau boleh ya kita jadikan, tetapi kalau harus diundur ya kita sepakati,” ujarnya.
Meski belum ada kepastian, pihaknya tetap optimis dengan menyiapkan sejumlah atletnya untuk pertandingan tersebut. Sehingga jika nanti ada keputusan kegiatan tersebut bisa digelar, para atlet Kabupaten Banyumas bisa langsung mengikutinya.
“Kalau venue kita sebenarnya sudah siap semua. Tetapi semuanya tergantung keputusan nanti,” kata dia.
Ada satu siasat agar event olahraga tersebut tetap digelar, masih menurut Taufik yakni penerapan protokol kesehatan yang ketat. Namun, dirinya pun tidak berani yakin jika hal tersebut 100 persen aman.
“Kalau penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk para atletnya tentunya bisa, tetapi kan kita tidak berani mengambil risiko, karena ada pengunjung, orang tua dan lainnya. Kalau sampai terjadi sesuatu kita yang repot nanti,” ujarnya.
Tidak hanya event Podpa Karesidenan saja yang jadwalnya belum jelas. Tahun ini ada sejumlah event olahraga yang juga terancam tidak jelas nasibnya, seperti Popda tingkat Provinsi Jawa Tengah, Kejuaraan Kabupaten Bulu Tangkis, sepak bola dan beberapa event olahraga lainnya.
“Banyak kalender olahraga tahun ini, tetapi semuanya jadwalnya belum pasti, karena Covid-19,” katanya.