Advertisement
Advertisement
Batur, serayunews.com
Dari informasi warga, pelaku pembunuhan tidak lain adalah suaminya yang saat ini masih buron. Namun, ketika sejumlah wartawan berusaha melakukan konfirmasi, tidak ada satu pun petugas di Polsek Batur maupun Polres Banjarnegara yang bersedia memberikan keterangan.
Sejumlah wartawan dari berbagai media mendatang Mapolsek Batur pada, Senin (30/8/2021). Namun, mereka pulang dengan tangan hampa karena tidak ada satu pun anggota Polsek yang bersedia memberikan keterangan terkait dugaan penganiayaan tersebut.
Seperti diketahui, Yohana tewas setelah mendapatkan penganiayaan yang dilakukan oleh suaminya di tepi jalan depan kios di Dusun Buntu, Desa Bakal, Kecamatan Batur pada Minggu sekitar pukul 15.00 WIB. Usai melakukan aksinya, pelaku kabur dengan menggunakan sepeda motor.
Kejadian tersebut bermula sekitar pukul 15.00 WIB, korban dan pelaku terlihat cekcok di dekat kios milik warga. Tak lama berselang Yohana (21) warga Dusun Buntu, Desa Bakal Tersungkur karena dianiaya suaminya.
Fauzan, warga Bakal yang melihat kejadian tersebut mengatakan, awalnya dia melihat dua orang sedang bertengkar, tak lama kemudian yang perempuan tersungkur, namun pelaku masih tetap memukuli korban. Warga yang melihat berusaha melerai, namun saat mendekati, pelaku terlihat membawa pisau dan menghujamkannya ke leher korban.
“Kami sempat melerai, namun korban sempat menyerang dan kabur dengan sepeda motor, kami kemudian berteriak minta tolong,” katanya.
Setelah kejadian tersebut, sejumlah warga berdatangan. Bahkan dia bersama dengan warga lainnya berusaha menolong dengan membawa korban ke Puskesmas. Namun saat akan dilakukan penanganan korban tidak bisa diselamatkan dan akhirnya meninggal dunia.
“Korban sempat ditanya dan menjawab kalau pelaku adalah suaminya. Namun korban tidak sempat bercerita masalah yang terjadi,” kata Sunarti, saksi lainnya.
Hingga saat ini, pelaku yang diduga melakukan aksi penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia masih dalam pencarian polisi. Bahkan sejumlah foto yang diduga pelaku beredar di sejumlah media sosial maupun grup WhatsApp.
