SERAYUNEWS-Tim PSDS Deli Serdang mungkin adalah tim yang cukup unik di Liga Nusantara musim ini. Mereka hanya sekali menang, itu pun di laga pamungkas. Tapi, justru itu yang membuat mereka tak terdegradasi ke Liga 4.
PSDS adalah tim paling buruk di fase awal Liga Nusantara. Mereka tergabung di grup A. Ada 14 pertandingan yang PSDS jalani di fase awal Liga Nusantara ini. Hasilnya, mereka kalah 14 kali. Mereka hanya mencetak enam gol dan kebobolan 52 gol.
Untungnya, PSDS tak langsung degradasi. Sebab, Liga Nusantara memakai sistem dua kali fase. Setelah fase awal, kemudian ada fase selanjunya yakni fase promosi atau fase playoff degradasi. PSDS masuk ke fase playoff degradasi.
Jika mengacu pada performa PSDS di fase awal, mereka sepertinya akan terdegradasi. Bahkan, keyakinan PSDS akan terdegradasi makin meninggi karena dalam tiga laga fase playoff degradasi, mereka hanya bisa sekali seri dan dua kali kalah.
Untungnya tim lain di grup J playoff degradasi juga sedang tidak baik-baik saja, kecuali Persiba Bantul. Hingga akhirnya keajaiban seperti datang ke PSDS Deli Serdang. Di laga akhir, mereka menang 3-1 atas Persikab Kabupaten Bandung.
Kemenangan itu membuat PSDS memiliki empat poin dari empat laga. Sebenarnya, PSCS, Persikab, dan 757 Kepri Jaya juga memiliki nilai 4. Namun, sesuai dengan regulasi, ketika tim memiliki nilai sama, yang pertama kali dihitung adalah head to head.
Jadi, penilaian adalah head to head laga antara PSCS, Persikab, Kepri Jaya, dan PSDS. Laga melawan Persiba tak dihitung. Nah, di head to head itulah PSDS memiliki selisih gol yang lebih baik. Akhirnya mereka tak terdegradasi ke Liga 4 dengan modal penting kemenangan pertama di laga terakhir.