SERAYUNEWS – Penumpang Kereta Api (KA) Sawunggalih tujuan Pasar Senen, Jakarta, harus bersabar lebih lama di Stasiun Kutoarjo pada Minggu, 3 Agustus 2025. Jadwal keberangkatan yang seharusnya pagi hari harus tertunda hingga 130 menit, membuat 165 penumpang menunggu.
Usut punya usut, keterlambatan ini disebabkan oleh efek domino. KA Sawunggalih harus menunggu rangkaian kereta yang digunakan dari perjalanan sebelumnya (Jakarta-Kutoarjo). Ternyata, rangkaian tersebut terjebak antrean panjang di wilayah Cirebon akibat adanya pembatasan kecepatan di jalur rel pasca-kejadian sebelumnya.
PT KAI Daop 5 Purwokerto pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini. Mereka menjelaskan bahwa pola operasi “saling tunggu” ini memang rentan menyebabkan keterlambatan jika di salah satu perjalanannya ada kendala.
Untuk menyiasati agar tidak semakin molor, KAI mengambil langkah “jemput bola”.
“Kami mengupayakan untuk memperkecil waktu keterlambatan dengan menjemput rangkaian ke Kroya guna pengisian air dan pembersihan rangkaian yang datang. Ini akan menghemat waktu persiapan KA di stasiun keberangkatan (Kutoarjo) dan lebih efektif,” kata Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, Minggu (3/8/2025).
Meski terlambat, KAI tetap memprioritaskan keselamatan dan tidak mengabaikan para penumpang yang menunggu. Sebagai bentuk kompensasi, petugas langsung membagikan makanan dan minuman kepada para penumpang di stasiun.
KA Sawunggalih akhirnya dapat diberangkatkan dari Stasiun Kutoarjo pada pukul 08.40 WIB. KAI berkomitmen untuk terus mengutamakan keselamatan dan berusaha semaksimal mungkin agar setiap perjalanan kereta api bisa berangkat tepat waktu.