SERAYUNEWS-Dampak kekeringan di Kabupaten Banjarnegara terus meluas, bahkan hingga saat ini sudah terdapat 15 desa dan 5 kelurahan di Banjarnegara yang mengalami krisis air bersih. Untuk itu, BPBD Banjarnegara terus melakukan distribusi air bersih pada warga yang membutuhkan.
Tidak hanya di hari biasa, para relawan dan petugas BPBD Banjarnegara ini terus memberikan pelayanan hingga malam hari. Bahkan mereka tetap melakukan distribusi meski hari libur kerja.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Andri Sulistyo mengatakan, berdasarkan data yang ada, hingga saat ini ada sekitar 26.718 warga Banjarnegara dari 7.628 kepala keluarga yang membutuhkan air bersih akibat musim kemarau tahun ini. Untuk membantu mereka, BPBD Banjarnegara juga sudah menyalurkan 684.500 liter air bersih untuk masyarakat terdampak kekeringan.
“Kita berusaha untuk bisa memenuhi semua permintaan masyarakat terkait air bersih, bahkan distribusi kami lakukan hingga malam hari, tak hanya itu pada Sabtu dan Minggu saat yang lain libur, kami tetap melakukan distribusi air bersih pada masyarakat,” katanya.
Menurutnya, saat ini sudah ada 15 desa dan 5 kelurahan di Banjarnegara yang mengalami krisis air bersih akibat dari kemarau tahun ini. Untuk itu dalam pelaksanaan distribusi air bersih, BPBD juga menjalin kerjasama dengan beberapa pihak, termasuk dengan PMI Banjarnegara.
“Untuk penanganan ini memang butuh sinergitas, sebab armada kami terbatas, kami juga bersinergi dengan PMI dan Polres, bahkan beberapa kendaraan dinas Polsek juga ikut mengangkut air bersih untuk warga,” ujarnya.
Dikatakannya, hingga saat ini permintaan distribusi air bersih dari masyarakat terus berdatangan, meski begitu BPBD terus berupaya memberikan pelayanan dengan memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, bahkan pelayanan air bersih tetap dilakukan tanpa mengenal waktu.