SERAYUNEWS – Kehadiran Elon Musk di Indonesia menarik perhatian publik. Beberapa agenda bakal ia jalani, salah satunya meresmikan kerjasama pada bidang teknologi internet kecepatan tinggi dari Starlink, dari perusahaan SpaceX miliknya.
Untuk tahap awal, pengujian berlangsung di tiga lokasi yakni Puskesmas Pembantu (Pustu) Sumerta Kelod Denpasar, yang sekaligus menjadi lokasi peresmian kesepakatan.
Selain itu, lokasi kedua ada di Pustu Bungbungan Klungkung dan Puskesmas Tabarfane, Kepulauan Aru, Maluku menjadi lokasi yang ketiga.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, uji coba koneksi internet Starlink telah berlangsung dengan baik. Berdasarkan video yang ditampilkan di layar, layanan internet Starlink membantu antar-fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) primer di daerah terhubung dengan baik.
Tak hanya itu, koneksi jaringan internet Starlink juga membantu proses pencatatan data imunisasi, skrining penyakit tidak menular (PTM), serta penimbangan balita secara digital di Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) dengan cepat.
Dari hasil penguji cobaan ini, Menkes Budi optimistis ke depan pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas dan pustu dapat dapat saling terhubung. Sehingga, layanan yang antara fasyankes di kota dan daerah terpencil serta terluar berikan, dapat memiliki kualitas sama dengan daerah lain.
“Kita memang memiliki 10.000 Puskesmas yang sekarang kita digitalisasi, agar layanan-layanan yang sebelumnya tidak bisa disampaikan di Puskesmas, yang sulit diakses oleh masyarakat, dengan adanya Starlink jadi bisa diakses, sehingga layanannya tidak jauh berbeda dengan wilayah perkotaan,” kata Menkes, dikutip serayunews.com dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Selasa (21/5/2024).
Senada dengan Menkes, Chief of DTO, Setiaji menuturkan bahwa penguatan konektivitas internet akan membuat akses layanan kesehatan menjadi lebih inklusif. Artinya, dapat menjangkau seluruh wilayah yang ada di Nusantara.
Menurutnya, keberadaan salah satu bidang usaha yang digeluti akan memberikan banyak manfaat konkret bagi Indonesia. Khususnya, menghubungkan pulau-pulau terpencil dengan akses internet.
“Saya menekankan bahwa koneksi internet sangat penting, karena dapat membantu banyak hal,” ujar pria yang menjabat sebagai CEO Tesla itu.
Sementara itu, dr. Christian Sihombing selaku Kepala Puskesmas Tabarfane menyampaikan bahwa selama ini daerahnya mengalami kesulitan dalam mendapatkan jaringan internet.
“Sebelumnya kami sangat kesulitan dalam menginput data-data layanan kesehatan, karena internet di sini yang sangat lambat, oleh karena itu kami sering bepergian ke kabupaten/kota dengan jarak 200 mill yang ditempuh dengan jarak 2-3 jam menggunakan speedboat,” ungkap dr. Christian.
Lebih lanjut, dr. Christian pun berharap program Starlink bagi fasyankes primer ini tidak berhenti ditengah jalan dan dapat terus ada meningkatkan layanan dan membantu masyarakat di wilayahnya.