Banjarnegara, serayunews.com
Sumarwati, memanfaatkan halaman rumahnya untuk tempat budidaya anggreknya. Seiring waktu, kini dia sudah memiliki makin banyak koleksi anggrek.
Saat pandemi melanda, dia banyak menghabiskan waktu bermain dengan tanaman hiasnya usai menjalankan tugasnya sebagai ASN.
Koleksi tanaman anggrek miliknya, beraneka jenis mulai dari anggrek bulan, kabutan, larat, tebu, hingga anggrek hartinah terawat baik di halaman rumahnya. Bahkan belakangan, koleksi miliknya banyak diminati orang, hingga dijadikannya peluang bisnis untuk meraup cuan.
Secara resmi, Sumarwati sudah menjadikan halaman rumahnya sebagai lapak bernama Omah Anggrek yang siap untuk memanjakan para pencinta dan pemburu anggrek.
“Awalnya hanya hobi, tapi semakin lama koleksi tambah banyak. Ada yang suka, mereka tak segan langsung menawar. Dari situlah kami melihat ini peluang bisnis, sehingga saya membuka Omah Anggrek di hamalam rumah,” ujarnya.
Kesibukan mengelola bisnis barunya tersebut, tidak membuat tugasnya sebagai ASN terlupakan. Apalagi bisnis tanaman anggrek, memang dibuka dengan memanfaatkan halaman rumah yang ada di Jalan Raya Petambakan Kutabanjarnegara, RT 3 RW 7 Banjarnegara.
“Memelihara anggrek ini tidak sulit, media tanam juga sangat mudah, begitu juga dengan perawatannya. Apalagi saat ini sudah banyak media tanam yang beredar di pasaran, mulai dari pohon pakis maupun lumut,” ujarnya.
Untuk menyasar semua kalangan, dia menjual aneka jenis anggrek dengan harga sangat terjangkau. Mulai dari Rp 90 ribu hingga Rp 50 juta, tergantung jenis dan model tanamannya.
