Tak mau kecolongan, panitia Kejurprov Wushu Sanda junior melakukan seleksi ketat dalam pencegahan Covid-19. Selain harus sudah mengikuti vaksin, semua yang terlibat dalam kejuaraan ini juga dilakukan swab antigen sebelum memasuki arena.
Banjarnegara, Serayunews.com
Ketua panitia Kejurprov Wushu Sanda Junior Muhammad Ali mengatakan, masalah protokol kesehatan memang menjadi perhatian. Sehingga kejuaraan ini tidak ada penonton umum kecuali atlet dan official. Tidak hanya itu, sebelum masuk arena, semua yang terlibat mulai dati atlet, official, wasit juri juga menjalani tes swab antigen di lokasi.
“Kita terapkan prokes, mulai dari cuci tangan, handsanitizer, wajib masker, hingga wajib vaksin, termasuk melakukan tes swab antigen sebelum masuk lokasi pertandingan,” ujarnya.
Pengetatan protokol kesehatan ini dilakukan sebagai tindakan antisipasi serta mengikuti anjuran dari tim Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Banjarnegara yang meminta agar protokol kesehatan diterapkan secara ketat.
“Untuk pelaksanaan tes swab antigen ini kita bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda). Tidak hanya itu, kita juga mendapatkan dukungan tenaga kesehatan dari PMI Banjarnegara dan Poskestren Tanbihul Ghofiliin,” ujarnya.
Sementara itu, dalam kejuaraan provinsi Wushu Sanda junior 2021 yang digelar di Banjarnegara mulai 20 -21 Nopember ini diikuti oleh 94 atlet dari 16 kabupaten kota di Jawa tengah. Kejuaraan ini merupakan ajang seleksi bagi atlet Jawa tengah untuk mengikuti kejuaraan nasional Wushu All Games di Jakarta 5 Desember mendatang.
“Standart prokes kita coba terapkan seperti pelaksanaan PON Papua kemarin, kita berharap dengan ketatnya prokes dan mendorong untuk pelaksanaan vaksin, maka Covid segera berlalu dan kegiatan bisa kembali normal,” ujarnya.