Direktur RSUD Cilacap Moch Ihlas Riyanto menyampaikan, bahwa pihaknya akan menambah kapasitas tempat tidur pasien Covid sebanyak 79 tempat tidur yang dilengkapi dengan oksigen sentral, dari biasanya yang disiapkan hanya 17 tempat tidur. Selain itu juga dipersiapkan sarana peralatan kesehatan penunjang lainnya.
“Yang tadinya dipersiapkan 17 kita bisa tambah lagi bisa mencapai 79 dengan ruangan yang sudah terkoneksi dengan oksigen sentral semua, sehingga lebih mudah tidak seperti kondisi kemarin yang kerepotan, sehingga kita bisa melayani dan pasien juga lebih cepat mendapatkan oksigen dan pelayanan yang lain kebutuhan dari alat-alat kesehatan seperti ventilator, HFNC juga sudah ada alatnya,” ujar Moch Ihlas Riyanto didampingi Wadir Keuangan Hasanuddin, Rabu (12/01/2022).
Sedangkan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan oksigen, pihaknya juga sudah mempersiapkan dua tabung besar liquid (oksigen cair) dengan total kapasitas ada 6 ton liquid.
Selain itu, pihaknya juga memaksimalkan laboratorium PCR yang dimilikinnya mampu menguji hingga 96 sample sekali running, dan sehari bisa sampai 3 kali raunning. Meski demikian, laboratorium PCR belul bisa menguji varian Omicron sehingga pengujian akan dikirimkan ke laboratorium di Yogyakarta.
“Alat logistik APD dan lainnya juga telah disiapkan, serta untuk pencegahan juga digencarkan dengan program vaksinasinya,” ujarnya.
Hingga saat ini, RSUD Cilacap telah menangani sebanyak 2.608 pasien Covid, dengan rincian 2.064 sembuh dan 544 pasien memeninggal dunia. Pasien yang meninggal dunia sebagian besar memiliki riwayat komorbid.
Sementara itu, untuk klaim biaya perawatan pasien Covid, pihaknya mengakui masih ada tunggakan yang sedang ditagihkan karena ada sejumlah sitem yang berubah. Namun menurutnya, hal itu tidak mengganggu pelayanan dan kegiatan lainnya.
“Kau dulu sistemnya perhari, kalu sekarang sistemnya perpaket untuk klaim Covidnya, yang sudah terbayar kemarian sudah mencapai sekitar Rp 90 miliar, dan masih asa tunggakan yang belum terbayarkan. Yang jelas pelayanan tetap jalan, dan tidak menganggu kegiatan pelayanan, sisanya masih, kalau tidak salah masih ada sekitar Rp 30 miliar itu yang tahun ini,” ujarnya.