Purwokerto, serayunews.com
Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Arif Wachyunadi dan organisasi Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB), sedang mengusulkan pengangkatan Kombas sebagai tokoh pahlawan nasional.
“Beliau merupakan tokoh dari Mobrig yang pertama menjadi komandan kompi dan ikut pertempuran lima hari di Semarang,” katanya, dalam seminar Kepahlawanan dan Kepemimpinan di Kompi Pelopor Batalyon D Sat Brimob Polda Jateng Purwokerto, Senin (28/11/2022).
Komjen Purn Arif menambahkan, ada beberapa syarat untuk memperjuangkan Kombas sebagai pahlawan nasional.
Salah satunya yakni melaksanakan seminar, sehingga akan ada perbincangan dengan beberapa pihak serta pemangku kepentingan mendengarnya langsung.
“Jadi nantinya akan kita lihat, apakah sesuai dengan syarat umum dan khusus dalam perundang-undangan Kepahlawanan Indonesia,” kata dia.
Jika Kombas menjadi pahlawan nasional, nantinya akan ada tiga pahlawan dari kepolisian. Sebelumnya ada Komisaris Jenderal Polisi Dr H Moehammad Jasin dan Kapolri Pertama Komisaris Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.
“Perjuangan Brimob di Kota Semarang itu, berlangsung dari awal September hingga Oktober 1945 atau pertempuran lima hari di Semarang tanggal 15-19 Oktober 1945. Kompol Bambang Soeprapto memimpin langsung pertempuran,” ujarnya.
Bahkan tidak hanya memperjuangkan di Kota Semarang saja, beliau juga melanjutkan perjuangan ke Purwokerto hingga ke Cilacap.
Hingga perjuangan tersebut, juga hampir sama yang terjadi di Kota Surabaya. Pada saat itu, Brimob dengan kegigihannya berhasil memukul mundur pasukan musuh dan mengganti atribut Hinomaru dengan bendera merah putih yang kemudian mengibarkannya.
Dari situlah Brimob yang dulu memiliki nama Tokobetsu Keisatsutai, menjadi Pasukan Polisi Istimewa hingga akhirnya berganti beberapa nama dan menjadi Brimob atau Brigadir Mobile.
Sejarawan Banyumas, Prof Sugeng Priyadi mengungkapkan, perjuangan Komisaris Bambang Soeprapto tidak hanya di Jawa Tengah seperti Semarang dan Banyumas saja.
“Ada juga di Jatim, DIY, dan Jawa Barat. Komisaris Bambang Soeprapto ini, merupakan generasi pertama Brimob yang gugur dalam usia 29 tahun, dalam perjuangan melawan pemberontakan DI/TII di bawah Amir Fatah, di Desa Pengasaran, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes pada April 1949,” ujarnya.
Masih di tempat yang sama, Danyon Kompi Pelopor Batalyon D Sat Brimob Polda Jateng Purwokerto, Kompol Asfaroni memberikan pandangannya. Dia mengatakan, pihaknya sangat mendukung dengan usulkan Kombas sebagai Pahlawan Nasional.
“Pak Bambang, merupakan tokoh dari Mobrik yang pertama menjadi Komandan Kompi MBK di sini Banyumas dan perjuangannya sangat luar biasa. Kita juga sangat bangga, tokoh dari senior kita dari Banyumas yang perjuangannya sangat luar biasa,” kata dia.