
SERAYUNEWS– Komunitas Perupa Blarak Purbalingga menggelar Pameran bertajuk “Gibyak”. Perhelatan itu dilaksanakan di Pendopo Cahyana kompleks Rumah Dinas Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga, mulai Senin (10/11/2025) hingga Kamis (13/11/2025).
Ketua Komunitas Perupa Blarak Agus Winarto mengatakan sebanyak 45 karya lukis dan batik dipamerkan dalam acara yang dilaksanakan untuk ketujuh kalinya. Lukisan dan batik itu merupakan karya dari 30 perupa dari Kabupaten Purbalingga. Pameran terbuka dan gratis untuk masyarakat umum. “Pameran ini ketujuh kalinya dilaksanakan sejak Komunitas Blarak berdiri tahun 2019,” terangnya.
Agus Winarto menjelaskan Tema “Gibyag” dipilih tentu memiliki makna dalam gelaran pameran itu. Secara harafiah kata “Gibyag” dalam kamus bahasa Ngapak memiliki makna berjalan bergegas, berjalan cepat-cepat. “Semangat perupa Blarak dalam upaya ikut membangun Purbalingga melalui kiprah di bidang kesenian harus memiliki semangat, terus berjalan cepat agar dapat mencapai tujuan,” paparnya.
Kabupaten Purbalingga dengan Pemimpin Muda yang hebat tentu akan terus melangkah mencapai tujuan pembangunan secara menyeluruh. Komunitas Perupa Blarak Purbalingga bisa konsisten tidak lepas dari dukungan Bupati Fahmi Muhammad Hanif dan Wabup Dimas Prasetyahani yang selalu memberi support.
“Tentu kolaborasi yang saling bersinergi ini akan terus dipertahankan. Perupa Blarak memiliki tanggung jawab ikut terlibat membangun Kabupaten Purbalingga melalui upaya kreatif termasuk menyelenggarakan Pameran Seni Rupa guna membangun apresiasi masyarakat purbalingga di bidang seni rupa,” katanya lagi.
Beberapa perupa yang ikut dalam pameran itu antara lain BS Run, Ugo Untoro, Imam Yunianto. Mereka sudah memiliki nama di tingkat nasional. Hal ini merupakan kebanggaan tersendiri. “Harapan besar masih terbuka untuk mambawa nama Kabupaten Purbalingga melalui kiprah di bidang Seni Rupa di kancah nasional bahkan Internasional,” imbuh Agus.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga Sadono mewakili bupati membuka pameran tersebut. Dia berharap pameran tersebut bisa menjadi momentum bagi perupa Purbalingga terus berkarya. “Ini bagian dari inovasi dan kolaborasi untuk membangun Purbalingga melalui upaya kreatif yang adi luhung,” tandasnya.