Semarang, Serayunews.com
Ketua Umum KONI Jawa Tengah, Brigjen TNI (Purn) Subroto, menyampaikan pihaknya siap menerima ESI Jawa Tengah untuk masuk ke dalam jajaran cabang olahraga KONI Jawa Tengah. Hal tersebut disampaikannya saat audiensi yang dilakukan oleh ESI Jawa Tengah dengan KONI Jawa Tengah, Selasa (9/3).
“Kami mengapresiasi dan menyambut baik adanya cabor baru yang akan bergabung dengan KONI Jawa Tengah. Kami harap nantinya, cabor ini bisa memberikan kontribusi yang baik untuk kemajuan olahraga di Jawa tengah,” kata Subroto.
Subroto menjelaskan, untuk dapat bergabung dengan KONI Jawa tengah, tentunya terdapat syarat yang harus dipenuhi saat melakukan pengajuan. Hal tersebut, lanjutnya, sesuai dengan peraturan KONI.
Kata dia, beberapa syarat yang harus dipenuhi adalah tentang anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) yang tidak bertentangan dengan peraturan olahraga dan KONI. Selain itu, cabang olah raga wajib memiliki pengurus kabupaten/kota dengan jumlah minimal 50 persen dari jumlah kabupaten/kota yang ada di provinsi Jawa tengah.
“Selain itu, ada sejumlah persyaratan lagi yang harus dipehuni. Kami sudah kirimkan kepada ESI Jawa Tengah agar dipelajari. Kami harap ESi Jawa Tengah bisa segera melengkapi nanti saat pengajuan,” tambah dia.
Setelah pengajuan, Subroto menjelaskan pihaknya akan melakukan pembahasan dalam rapat kerja KONI Jawa Tengah. Menurutnya, rapat kerja tersebut akan digelar pada Desember 2021 mendatang.
“Manti dalam rapat akan dibahas dari berbagai sisi mengenai ESI Jawa Tengah. Kalau semuanya sudah sepakat, maka baru itu nanti kita akan menyetujui. Kalau tadi di laporan yang saya dapat, ESI jateng sudah punya pengurus di 29 kabupaten/kota, itu hal yang bagus. Tinggal syarat lainnya. Apalagi ESi jateng juga harus mempersiakkan betul jika ingin cabor Esport masuk ke PORPROV 2022,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum ESI Jawa Tengah, Brigjen TNI. Sondi Siswanto, mengaku pihaknya sudah menyiapkan beberapa syarat agar dapat masuk ke dalam cabor KONI jawa Tengah. Salah satunya adalah menyiapkan pengurus kabupaten/kota di masing-masing wilayah.
Selain itu, pihaknya juga tengah menyiapkan system kerja bagi pengurus agar nantinya kinerja organisasi tersebut dapat berjalan cepat. Apalagi, pihaknya berharap dapat masuk ke dalam cabor yang dipertandingkan dalam PORPROV 2022.
“Tim kami sedang menyiapkan segala kebutuhannya. Termasuk dari aspek hukum dan Kesehatan. Agar saat roda organisasi berjalan baik di wilayah provinsi maupun kabupaten/kota, sudah punya aturan yang rigid. Karena kita juga ingin memberitahu masyarakat bahwa game yang masuk ke dalam klasifikasi Esport tidak hanya memberikan dampak negative, melainkan bisa berbuah prestasi,” terangnya.
