SERAYUNEWS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas mulai menerima logistik Pilkada 2024. Secara bertahap logistik tersebut sudah tersimpan di gudang KPU, yang berada di Kelurahan Karangklesem.
Ketua KPU Kabupaten Banyumas, Rofingatun Khasanah, menjelaskan bahwa logistik Pilkada 2024 sudah mulai diterima sejak beberapa waktu lalu. Sejumlah barang yang sudah tiba di gudang meliputi tinta, kabelties, bilik suara, dan kotak suara. “Secara bertahap, KPU Banyumas menerima 5.300 bilik suara pada 1 Oktober 2024,” katanya, Rabu (09/10/2024).
Sebelumnya, KPU Banyumas telah menerima kiriman 5.300 botol tinta dan 159 boks kabelties pada 24 September 2024. Pada Senin, 7 Oktober 2024, KPU kembali menerima 3.390 kotak suara, dan selasa, 8 Oktober 2024, datang lagi 910 Kotak suara dalam kondisi baik.
Sampai saat ini, jumlah tersebut belum memenuhi kebutuhan sebanyak 5.300 kotak suara. “Masih terdapat kekurangan 1.049 kotak suara, dan informasi dari penyedia menyebutkan bahwa pengiriman tambahan sedang dalam perjalanan,” kata Rofingatun.
KPU Kabupaten Banyumas berkomitmen memastikan pengelolaan logistik Pilkada agar tepat jenis, tepat jumlah, dan tepat waktu, sehingga Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Banyumas dapat berjalan sukses.
Diketahui, saat ini adalah masa kampanye Pilkada Banyumas. Di masa kampanye pasangan calon memiliki kesempatan untuk menyampaikan visi dan misinya kepada calon pemilih. Pelaksanaan kampanye Pilkada Banyumas akan berlangsung sampai 23 November 2024.
Kemudian pada 24 November sampai 26 November 2024 adalah masa tenang Pilkada. Di masa itu maka tak ada lagi kampanye. Kemudian di masa tenang tersebut biasanya alat peraga kampanye yang ada di jalanan mulai dicopot. Masa tenang adalah masa untuk tenang bagi semua kontestan dan semua pihak yang terkait dengan Pilkada.
Lalu pada 27 November 2024 adalah masa pemungutan suara. Di masa itu pemilih akan menggunakan haknya sebagai pemilih di Pilkada Banyumas. Selesai pemungutan suara biasanya diberi jeda berapa jam dan setelahnya berlangsung penghitungan suara.
Pilkada Banyumas sendiri hanya diikuti oleh satu pasangan calon yakni Sadewo Tri Lastiono-Dwi Asih Lintarti. Pasangan tersebut diusung beberapa parpol. Karena hanya ada satu pasangan calon, maka di surat suara akan ada foto pasangan Sadewo-Lintarti dan foto kolom kosong.
Fenomena kolom kosong ini adalah fenomena yang pertama kalinya terjadi di Pilkada Banyumas sejak 2008. Sejak 2008 selalu ada minimal dua pasangan calon sehingga selalu ada pemenang Pilkada Banyumas dan langsung memimpin.
Sementara jika yang menang kolom kosong maka dalam rentang waktu tertentu daerah akan dipilih Pj untuk kemudian menunggu sampai pilkada selanjutnya.