SERAYUNEWS – Umat Islam dianjurkan untuk menunaikan ibadah kurban, yaitu menyembelih hewan ternak pada hari Idul Adha dan tiga hari Tasyrik setelahnya.
Dalam pelaksanaan kurban, umat muslim diberikan pilihan di antara tiga jenis hewan kurban: unta, sapi, dan kambing.
Namun, di Indonesia, pelaksanaan ibadah kurban lebih identik dengan sapi dan kambing. Lantas, mana yang lebih utama, kurban sapi atau kambing?
Untuk memahami lebih lanjut tentang hewan kurban yang lebih utama, berikut penjelasan yang kami rangkum dari berbagai sumber.
Mengutip Kitab Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzab, terdapat beberapa pandangan ulama mengenai keutamaan hewan kurban.
Menurut Madzhab Imam Syafii, yang disepakati oleh Imam Abu Hanifah, Imam Ahmad, dan Imam Daud, kurban yang paling utama adalah dengan unta, kemudian sapi, kemudian domba, dan terakhir kambing.
Sementara itu, Imam Malik berpendapat bahwa yang paling utama adalah kambing, kemudian sapi, dan terakhir unta.
Beliau juga menyebut bahwa domba lebih utama daripada kambing, domba betina lebih utama daripada kambing jantan, domba jantan lebih baik daripada kambing betina, dan kambing betina lebih baik daripada unta dan sapi.
Dalam menentukan hewan kurban antara kambing atau sapi, ada dua tolok ukur yang dapat digunakan: kuantitas dan kualitas.
Secara kuantitas daging, unta lebih utama daripada sapi, dan sapi lebih utama daripada domba karena lebih banyak daging yang dikurbankan. Namun, dari sisi kualitas daging, domba lebih utama daripada kambing kacang.
Secara kualitas ibadah kurban, lebih baik jika satu orang berkurban satu ekor hewan. Artinya, satu ekor kambing hanya mewakili satu orang, meskipun pahalanya bisa diniatkan untuk seluruh anggota keluarga.
“Pada masa Rasulullah SAW, ada seseorang (suami) menyembelih seekor kambing sebagai kurban bagi dirinya dan keluarganya.” (HR. Tirmidzi).
Namun, mengingat kondisi ekonomi, harga satu ekor sapi cukup mahal dan tidak banyak orang yang mampu menunaikannya sendiri. Oleh karena itu, diperbolehkan untuk patungan membeli sapi dengan maksimal tujuh orang.
“Kami berkurban bersama Nabi Muhammad SAW di Hudaibiyah, satu unta untuk tujuh orang, satu sapi untuk tujuh orang.” (HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi).
Jadi, secara kualitas ibadah kurban, kurban satu ekor kambing lebih baik daripada patungan sapi untuk tujuh orang. Namun, secara kuantitas, kurban sapi lebih besar daripada kambing.
Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa berkurban kambing sendirian lebih utama daripada berkurban dengan sapi secara kolektif. Pasalnya, pahala dan keberkahan dari tetesan darah hewan kurban didapatkan secara pribadi.
Demikian ulasan lengkap mengenai keutamaan hewan kurban. Semoga bermanfaat!***(Wilujeng Nurani)