Purwokerto, Serayunews.com
Lomba bercerita ini diikuti 60 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kabupaten Banyumas. Seleksi dalam lomba bercerita ini ada dua tahap, pertama peserta mengirimkan video yang menampilkan sedang bercerita, kemudian dewan juri akan memilih 10 video terbaik untuk mengikuti babak final.
Kepala Dinas Arpusda Kabupaten Banyumas, Achmad Supartono mengatakan, cerita rakyat atau legenda di Banyumas sangat banyak dan beragam, sehingga dipastikan para peserta tidak akan kesulitan untuk mencari materi. Mulai dari legenda asal mula Baturraden, cerita asal mula nama-nama curug, sampai dengan nama Banyumas dan lain-lain.
“Untuk 10 peserta terbaik yang masuk ke babak final, kita undang untuk bercerita langsung di depan dewan juri dan akan dipilih 6 terbaik, untuk juara 1-3 dan juara harapan 1-3,” terangnya, Selasa (10/5/2022).
Menurut Achmad Supartono, para peserta terlihat sangat antusias dan menguasai materi cerita dengan baik. Dalam membawakan cerita juga cukup ekspresif dengan disertai beberapa gerakan ringan sebagai pendukung cerita.
“Untuk bisa bercerita dengan baik, maka anak-anak harus membaca cerita tersebut terlebih dahulu, budaya gemar membaca inilah yang kita tanamkan kepada mereka sejak dini,” jelasnya.
Sementara itu, Bunda Literasi Kabupaten Banyumas, Ny Erna Sulistyawati yang turut hadir dalam penyerahan hadiah untuk para juara lomba bercerita mengatakan, cerita rakyat sangat baik sebagai bahan bacaan anak-anak. Selain cerita tersebut mengandung makna serta pesan-pesan moral, anak-anak juga menjadi lebih mengenal budaya lokal.
“Untuk bisa membawakan cerita, maka mau tidak mau anak-anak harus membaca terlebih dahulu. Dan bacaan cerita rakyat ini sangat bagus serta membangun kecintaan mereka terhadap budaya lokal,” ucapnya.
Erna berharap, dengan mengundang para peserta ke Arpusda, sekaligus juga mengenalkan Arpusda sebagai perpustakaan daerah yang memiliki banyak koleksi buku-buku menarik untuk dibaca.
Menurutnya, lomba bercerita ini juga akan meningkatkan literasi anak, lebih memahami tentang sejarah, serta diharapkan juga mampu memetik hikmah pelajaran dari cerita yang dibacanya.
Lomba ini mendatangkan juri dari kalangan dosen, yaitu Dr Heru Kurniawan dari Universitas Islam Negeri Syaezu Purwokerto, Mulyadi Yulianto, S.Pt praktisi dan Dra Eko Sri Rahayu dari Universitas Muhamadyah Purwokerto. Dari hasil penilaian para juri, juara 1 jatuh pada Air Bravian Ideatama dari SDN 1 Kranji Purwokerto Timur, juara II Zahwa Ramadani Saragih dari SDN 1 Tinggarjaya Jatilawang dan juara III Ananda Fairus Azam dari SDN 1 Kranji Purwokerto Timur. Sementara juara harapan I Khofifah Nur Barokah dari SD Negeri Ledug Kembaran, juara harapan II Ery Septia Pradana SD Negeri 1 Rawaheng Wangon dan juara harapan III Asyfa Nindi Auliya SDN 4 Karangpucung Purwokerto Selatan.