Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong mengatakan, dalam pelatihan ini KONI bersama dengan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) menjalin kerjasama dengan PBVSI Jawa Tengah (Jateng). Sehingga sertifikat yang diterima peserta dikeluarkan resmi oleh PBVSI Jateng. Pelatihan ini dilakukan sejak 4 hingga 6 Desember 2020.
“Ini kita tidak main-main, meskipun pesertanya utusan desa, tetapi pelatihan ini resmi dari PBVSI Jateng. Dengan ini maka saat ini Banjarnegara memiliki 84 pelatih baru yang berlisendi resmi dari PBVSI Jateng,” katanya.
Setelah pelatihan ini, dia meminta para pelatih yang telah lulus sertifikasi pelatih Jateng ini untuk aktif melatih dan membina olahraga di desanya. Sehingga ke depan akan banyak bermunculan atlet voli dari Banjarnegara.
“Ke depan, kita juga akan meningkatkan level bagi pelatih ini menjadi tingkat nasional. Untuk memastikan keaktifan para pelatih ini, empat bulan ke depan kami akan menggelar kejuaraan dengan peserta berasal dari anak didik atau atlet binaan pelatih yang baru saja mengikuti pelatihan ini,” katanya.
Melalui kegiatan tersebut, maka akan terlihat efektivitas peserta dalam menularkan ilmunya pada peserta didik.
“Jangan sampai setelah mengikuti pelatihan ini, kita tidak melakukan pembinaan. Karena pelatihan ini sengaja dilakukan untuk menyelaraskan pembinaan olahraga khususnya bola voli di Banjarnegara,” katanya.
