Akun twitter resmi Timnas Argentina langsung memberikan cuitan yang menandakan bagaimana besarnya lelaki mungil itu.
“Selamat tinggal diego. Anda akan menjadi kekal di setiap jantung planet sepak bola,” tulis akun Seleccion Argentina.
Maradona besar karena dia telah memberi warna di dunia sepak bola. Dia adalah pemain yang mampu membawa Argentina juara dunia di level junior dan senior. Pada 1979, Maradona membawa Argentina juara Piala Dunia Junior. Di ajang itu Maradona didapuk sebagai pemain terbaik dunia.
Pada 1986, Maradona membawa Argentina juara Piala Dunia senior. Di ajang itu Maradona juga menjadi pemain terbaik. Sampai sejauh ini, hanya ada dua pemain di dunia ini yang mampu menjadi pemain terbaik Piala Dunia Junior atau U-20 dan Piala Dunia senior. Dua nama itu sama sama dari Argentina, yakni Maradona dan Messi.
Messi jadi pemain terbaik di Piala Dunia U-20 pada 2005 dan jadi pemain terbaik Piala Dunia senior pada 2014. Bedanya, Messi belum pernah merasakan gelar juara Piala Dunia senior.
Kembali ke Maradona. Maradona juga dikenal karena mampu mengangkat harkat dan martabat Napoli. Klub yang bukan apa apa itu akhirnya merasakan gelar juara Liga Italia dua kali. Bahkan, dalam sejarah klub Napoli, hanya di masa Maradona lah mereka merasakan gelar Liga Italia. Maka, selain dikenang sebagai pahlawan di Argentina, Maradona juga pahlawan di Napoli.
Kehebatan Maradona bisa dilihat di dunia maya. Aksinya ketika menjebol gawang Inggris di Piala Dunia 1986 yang melewati lima pemain adalah salah satu bukti kuatnya.
Namun, dia juga kontroversial. Dia pernah diskorsing tak boleh bermain sepak bola karena terjerumus di dunia narkotika. Kala itu terjadi setelah Piala Dunia 1990. Bahkan, di Piala Dunia 1994, dia diusir oleh FIFA karena kedapatan gagal tes doping. Maradona juga dikenal karena kritiknya yang keras pada banyak orang. Messi, Pele, FIFA pernah jadi bahan kritikannya.
Maradona bukan tak pernah gagal. Dia mencatatkan beberapa kegagalan. Maradona yang tak memiliki rekam jejak bagus sebagai pelatih, mampu menjadi pelatih Timnas Argentina pada Piala Dunia 2010. Namun, saat itu Argentina gagal total di babak 8 besar karena dipermak Jerman empat gol tanpa balas.
Maradona juga pernah gagal mencetak gol dalam adu penalti yang menentukan kala Argentina melawan Yugoslavia di Piala Dunia 1990. Tapi kegagalan itu tak pernah melunturkan nama besar Maradona.