Kondisi lingkungan yang tidak bersih bisa menjadi sumber penyakit. Lebih luas lagi dampaknya pada kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka menciptakan lingkungan yang bersih, Pemkab terus mengupayakan program jambanisasi.
Kondisi lingkungan yang tidak bersih bisa menjadi sumber penyakit. Lebih luas lagi dampaknya pada kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka menciptakan lingkungan yang bersih, Pemkab terus mengupayakan program jambanisasi.
Purbalingga, serayunews.com
Kabid Kesehatan Masyarakat, Dinkes Purbalingga, Bambang Sucipto menyampaikan, saat ini di Purbalingga masih ada masyarakat yang buang air besar sembarangan. Seperti buang air besar di sungai atau tempat pembuangannya di sungai.
“Masyarakat juga masih memanfaatkan sungai untuk mencuci pakaian maupun mencuci piring. Kesadaran masyarakat terkait sanitasi dan lingkungan bersih harus lebih baik. Setidaknya satu kepala keluarga memiliki satu jamban,” katanya, Kamis (22/09/2022).
Dalam menuju target satu rumah satu jamban, di antaranya perlu bantuan para pengembang perumahan. Selain itu perlu juga fasilitas publik harus ada toilet, sekolah dan fasilitas umum lainnya.
“Saya berharap, setiap pasangan pengantin yang menikah, harus memikirkan setelah berumah tangga harus sudah memiliki fasilitas jamban sehat. Sementara itu, Pemkab Purbalingga saat ini baru mampu memberikan stimulan 1 persen bantuan jamban bagi 1 juta penduduk di Purbalingga yang terdiri dari 2 ribu 300 lebih KK,” kata dia.