Banjarnegara, serayunews.com
Untuk memastikan kondisi dan aktivitas gunung Dieng, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, melakukan kunjungan dan peninjauan lokasi guna melihat aktivitas gunung itu di Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Rabu (1/2/2023).
Dalam kunjungannya, Gubernur Ganjar melihat kesiapan alat dan perangkat pemantau aktivitas. Tak hanya itu, Ganjar juga melakukan pengecekan kesiapan perangkat lunak maupun perangkat keras yang ada di pos tersebut, termasuk kelengkapan peralatan penunjang lainnya.
“Kita ingin melihat kelengkapan yang ada, baik perangkat lunak maupun perangkat keras. Ini sangat perlu sebagai tindakan antisipasi jika nantinya terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan saat terjadi peningkatan aktivitas kawah,” katanya.
Dia juga meminta masyarakat tetap mengikuti dan mematuhi arahan dari BPBD maupun Basarnas terkait jarak aman dalam melakukan aktivitas. Mengingat saat ini, masih terjadi peningkatan aktivitas gunung api Dieng.
“Informasinya harus update terus, perkembangan terus mendapatkan pemantauan. Lakukan koordinasi dengan masyarakat, khususnya pada batas radius aman,” ujarnya.
Meski masih mengalami peningkatan aktivitas, masih aman bagi wisatawan jika ingin berkunjung. Dia juga mengimbau pada wisatawan, untuk tidak panik dan bisa berkunjung ke dataran tinggi tersebut.
Sebelumnya, secara resmi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral RI meningkatkan status Dieng dari Level I (normal) menjadi Level II (waspada).
Naiknya level gunung api ini, sesuai rilis Badan Geologi Kementerian ESDM dengan surat Nomor: 3 Lap./GL.05//BGL./2022 tertanggal 14 Januari 2023. Rilis itu perihal peningkatan aktivitas Gunung Dieng dari Level I ke Level II terhitung mulai 13 Januari 2023 pukul 23.00 WIB.
Plt Kepala Badan Geologi Kementerian SDM, Muhammad Wafid menyebutkan, dataran tinggi Dieng merupakan suatu kompleks gunung api aktif tipe A. Secara morfologi, Gunung Dieng memiliki beberapa kawah dan lapangan fumarola yang saat ini masih aktif. Kawah itu, di antaranya Kawah Timbang dan Kawah Sileri yang seringkali mengalami peningkatan aktivitas dan erupsi.