SERAYUNEWS- Warga Dusun Jurangjero, Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, geger dengan penemuan mayat bayi dalam kondisi membusuk pada Selasa, 20 Mei 2024.
Jasad bayi tersebut, terbungkus kain oranye di samping sebuah gudang pupuk kandang milik warga. Peristiwa mengenaskan ini, pertama kali diketahui oleh Sarno (41), warga setempat.
Saat itu dia tengah mencari rumput untuk ternaknya di sekitar gudang milik Danang, tetangganya. Saat menyusuri area sekitar gudang, Sarno menemukan sebuah bantal anak yang terlihat mencurigakan karena posisinya yang tergeletak tidak wajar.
“Karena penasaran, saya dekati. Ternyata ada kain oranye membungkus sesuatu. Saat saya buka, ternyata itu jasad bayi,” kata Sarno kepada petugas kepolisian.
Sarno langsung melaporkan penemuan tragis itu kepada pemilik gudang, lalu ke perangkat desa. Informasi pun cepat menyebar hingga Bhabinkamtibmas Desa Candiyasan, Bripka Ginanjar.
Setelah laporan masuk, personel Polsek Kertek bersama Satuan Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Wonosobo segera mendatangi lokasi. Garis polisi langsung petugas pasang guna mengamankan lokasi dari kerumunan warga.
Tak hanya itu, petugas medis dari Puskesmas 2 Kertek dan Tim Inafis Polres Wonosobo melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti awal.
Dari hasil pemeriksaan awal di TKP, kondisi jasad bayi sudah dalam keadaan membusuk, mengindikasikan telah meninggal beberapa hari sebelumnya.
Usai proses identifikasi di lokasi, jasad bayi langsung petugas bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Setjonegoro Wonosobo untuk autopsi.
Pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap usia bayi, kondisi kelahiran (hidup atau mati), serta penyebab pasti kematiannya.
Pihak rumah sakit akan bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam proses penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap pelaku pembuangan bayi ini.
Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan membenarkan adanya kasus tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas bayi dan pelaku yang bertanggung jawab.
“Kami masih melakukan pendalaman untuk mengungkap identitas bayi dan siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa ini,” ujarnya.
Pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan saksi dan menelusuri kemungkinan siapa yang terakhir berada di sekitar lokasi.
Hingga kini, belum diketahui apakah bayi tersebut hasil hubungan gelap, korban kekerasan, atau kelahiran tak diinginkan.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila mengetahui informasi sekecil apa pun terkait siapa yang mungkin terlibat.
Penemuan ini sontak membuat warga setempat terpukul. Banyak yang merasa sedih dan geram atas kejadian tak manusiawi ini.
Sebagian warga menganggap tindakan membuang bayi adalah perbuatan keji dan tidak berperikemanusiaan.