Advertisement
Advertisement
Purbalingga, serayunews.com
Bidang yang ditampilkan pada FLS2N bidang seni baca puisi, gitar solo, monolog, tari kreasi, vokal solo, desainposter, film pendek, kriya, komik digital, dan cipta lagu.
Yesika Sarhda Sefriana atau akrab disapa Sahda, mewakili Purbalingga pada event tersebut. Siswi SMA N 1 Rembang Purbalingga itu, mengirimkan karyanya di bidang desain grafis berupa poster.
Karyanya yang mengusung tema pengin eksis kok boxis, itu membawa dia menjadi juara. “Pengin eksis kok boxis, yang artinya hidup tidak selalu bersosial media tapi harus bersosial relita. Jangan terjebak like hanya sekadar eksis tapi bangunlah eksistensi dengan prestasi bukan halusinasi,” katanya.
Di tengah kesibukannya sebagai ketua OSIS, dan juga berbagai aktivitas sebagai penerima beasiswa LPDP untuk Monash University, Australia, jurusan desain art, Sahda masih menyempatkan diri untuk belajar. Jelang FLS2N itu, dia intensif berlatih selama satu bulan. Perjuangannya tidak sia-sia, dia diganjar dengan medali emas.
“Saya merasa bangga dan tidak menyangka bisa meraih medali emas pada kejuaraan FLS2N tingkat nasional ini,” ujarnya.
Persiapan satu bulan, dimanfaatkan untuk membuat konsep poster. Makna dari poster yang kemudian dituangkan ke aplikasi desain grafis. Sahda juga harus mempersiapkan mental, dikarenakan perlombaan tingkat nasional pastinya lebih bagus-bagus.
Sedangkan guru pembimbingnya Susiawan Harianto mengatakan, tema besarnya adalah flexing, atau kebiasaan seseorang yang suka memamerkan apapun di medsos baik harta, barang koleksi, dan penampilan.
Tema itu cukup menguras energi untuk menemukan ide yang selaras. Karena kata itu terbilang masih asing di kalangan tertentu. Sehingga dia dan Sahda meras
“Di tengah kesibukan Sahda sebagai penerima beasiswa LPDP dan ketua OSIS, masih bisa menyempatkan diri untuk berlatih. Selama 1 bulan kami latih setiap hari dan alhamdulillah bisa meraih medali emas,” kata Hari.