Purbalingga, serayunews.com
Ketua Dekranasda Purbalingga Rizal Diansyah mengapresiasi pengrajin lokal yang sudah bisa menembus pasar nasional.
“Kami berharap semakin banyak pengrajin, pembatik dan desainer yang mampu naik kelas dan berkiprah di tingkat nasional,” kata Rizal, Kamis (28/10/2021) siang.
Sebagai informasi, batik merupakan salah satu produk unggulan Kabupaten Purbalingga. Saat ini sudah ada sekitar 20 sentra batik dengan pusat penjualan Wastralingga di Taman Kota Usman Janatin.
Pemda Purbalingga sendiri sudah memfasiltasi berbagai macam kegiatan seperti bantuan alat, peningkatan sumberdaya manusia juga berbagai promosi untuk mengembangkan batik, juga desainer lokal.
Buah karya pembatik dan desainer Purbalingga yang ditampilkan dalam ajang bergengsi tersebut yakni, Batik Dwi Putro dari Desa Gambarsari, Kemangkon yang didesain oleh Andes Rahmawati.
“Alhamdulilah karya kami bisa masuk dan ditampilkan oleh model-model papan atas di ajang bergengsi ini,” ujar Kukuh Wardoyo dari Batik Dwi Putro.
Karya yang ditampilkan sebanyak lima baju. Kemudian, Batik Dwi Putro juga mendapatkan satu booth untuk memajang hasil-hasil karyanya. Batik Dwi Putro bisa tampil pada ajang tersebut difasilitasi oleh Kantor Perwalikan Bank Indonesia Purwokerto.
“Karya kami sudah melewati kurasi dari BI Purwokerto,” katanya.