Gambar cincin nelayan baru untuk Paus Leo XIV. (Instagram/@vatikannews)
SERAYUNEWS – Paus Leo XIV, pemimpin baru Gereja Katolik, menjalani salah satu prosesi keagamaan paling sakral dan sarat tradisi yaitu inaugurasi kepausan. Acara tersebut berlangsung pada Minggu, 18 Mei 2025 pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 15.00 WIB. Acara ini berlangsung di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.
Momen ini bukan sekadar seremoni simbolik, melainkan menandai dimulainya masa pelayanan seorang paus sebagai Gembala Umat Katolik sedunia. Tapi seperti apa sebenarnya proses inaugurasi itu? Mengapa begitu banyak mata dunia tertuju pada acara ini?
Apa Itu Inaugurasi Paus?
Inaugurasi adalah upacara resmi penyambutan seorang paus baru setelah terpilih dalam Konklaf. Berbeda dengan penobatan raja, paus tidak “dinobatkan” dengan mahkota, melainkan diresmikan melalui Misa Kudus khusus yang sarat akan simbol dan tradisi kuno. Sejak kepausan Yohanes Paulus I pada 1978, penggunaan tiara kepausan (mahkota tiga lapis) telah ditinggalkan, menandakan pendekatan yang lebih sederhana dan spiritual.
Rangkaian Upacara yang Sakral
1. Prosesi Masuk ke Basilika Santo Petrus
Inaugurasi dimulai dengan prosesi panjang menuju Altar Basilika Santo Petrus di Vatikan. Paus mengenakan jubah putih dan disambut oleh ribuan umat serta perwakilan negara-negara dari seluruh dunia.
2. Pemasangan Pallium dan Cincin Nelayan
Dua simbol penting dikenakan saat inaugurasi:
•Pallium, kain wol putih bertanda salib yang melambangkan beban gembalaan dan hubungan erat dengan umat Katolik sedunia.
•Cincin Nelayan, yang melambangkan tugas spiritual Paus sebagai penerus Santo Petrus, nelayan manusia.
3. Pengakuan Kesetiaan
Perwakilan dari berbagai kelompok dalam Gereja uskup, imam, biarawan, biarawati, dan umat awam akan maju satu per satu memberikan penghormatan dan sumpah kesetiaan.
4. Misa Kudus Inaugurasi
Misa ini menjadi inti dari acara, di mana Paus secara resmi menyampaikan homili pertamanya sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik. Dalam momen ini, banyak pesan moral dan arah visi kepausannya disampaikan ke seluruh dunia.
Makna Inaugurasi di Era Paus Leo XIV
Dengan terpilihnya Paus Leo XIV yang dikenal dengan pendekatan inklusif dan perhatian terhadap isu-isu global seperti lingkungan, kemiskinan, dan perdamaian dunia, banyak pihak menantikan arah baru yang akan diambil Gereja Katolik. Inaugurasi bukan sekadar seremonial, tapi menjadi panggung pertama bagi Paus menunjukkan karakter kepemimpinannya.
Inaugurasi Paus adalah peristiwa bersejarah yang menyatukan spiritualitas, tradisi, dan harapan masa depan. Saat Paus Leo XIV melangkah ke altar Basilika Santo Petrus, dunia menyaksikan tidak hanya pergantian pemimpin, tapi juga lahirnya semangat baru bagi semua umat Katolik. Di tengah tantangan zaman modern, inaugurasi ini menjadi titik awal perjalanan panjang menuju masa depan Gereja yang lebih terbuka dan relevan.