Arsenal kini sedang berjuang di ajang Liga Europa. Terbaru, mereka mengalahkan Dundalk 3-0, Jumat (30/10/2020). Kemenangan ini membuat Arsenal ada di puncak klasemen sementara grup B dengan enam poin dari dua laga.
Apakah Arsenal akan mengakhiri Liga Europa musim ini dengan menjadi juara? Tentu kita lihat saja nanti bagaimana perjalanan anak asuh Mikel Arteta. Jika mereka bisa menjadi juara, maka akan membuat klub asal London itu berbuka setelah lama berpuasa di ajang Eropa.
Terakhir kali Arsenal juara di ajang Eropa terjadi pada musim 1993-1994. Itu sudah lebih dari 25 tahun lalu. Kala itu, Arsenal masih dilatih George Graham dari Skotlandia. Di ajang Piala Winner, Arsenal mampu menjadi juara setelah di final mengalahkan juara bertahan Parma 1-0.
Ajang Piala Winner adalah ajang yang mempertemukan tim-tim yang juara piala liga seluruh Eropa. Ajang ini sudah dihapus oleh otoritas sepak bola Eropa di akhir dekade 90-an. Di musim 1993-1994 itu, Arsenal mengandalkan beberapa nama yang kemudian jadi legenda misalnya Tony Adams, Paul Merson, David Seaman, Nigel Winterburn, Lee Dixon.
Mereka juga memiliki Ian Wright yang menjadi tukang gedor di lini depan. Sayangnya, di final Piala Winner 1993-1994, Arsenal tak bisa memainkan Wright karena sanksi tak boleh bermain. Sementara Parma mengandalkan beberapa pemain yang tersohor kala itu. Mereka di antaranya pemain Swedia Thomas Brolin, Gianfranco Zola yang kemudian jadi legenda Chelsea, striker asal Kolombia Faustino Asprilla, dan Luca Bucci. Nama terakhir ini adalah kiper ketiga Timnas Italia di Piala Dunia 1994.
Saat itu Parma lebih diunggulkan karena mereka adalah juara bertahan. Namun, Arsenal malah bisa memenangkan pertandingan. Dikutip rsssf.com, gol tunggal Alan Smith membuat Arsenal mengalahkan Parma 1-0 dan berhak mendapatkan trofi Piala Winners.
Kehebatan Arsenal di masa itu tak pernah terulang lagi. Setidaknya sampai musim lalu. Ketika Arsenal sedang hebat-hebatnya di masa kepelatihan Arsene Wenger, Arsenal pun tak pernah jadi juara di Eropa. Wenger hanya mampu membawa Arsenal jadi runner up Liga Champions pada 2006. Kemudian di masa Unai Emery, Arsenal hanya jadi runner up di ajang Liga Europa.
Menarik ditunggu apakah Arsenal musim ini akan jadi jawara di Eropa? Apakah Mikel Arteta akan menorehkan tinta emasnya di Eropa? Kita tunggu saja. (Kholil)