
Mungkin anak-anak muda zaman sekarang, tidak mengenal Stadion Widodo yang berada di Kelurahan Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas. Sekitar tahun 1960 – 1980an, stadion tersebut sangat terkenal menjadi pusat berbagai kegiatan di Purwokerto. Namun, sekarang ini stadion yang sempat menjadi kebanggaan warga Purwokerto pada zamannya itu telah berubah menjadi pemukiman atau pertokoan yang berada tak jauh dari GOR Satria Pruwokerto.
Purwokerto, serayunews.com
Darso (63), warga Desa Karangsalam, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas masih ingat masa kejayaan Stadion Widodo Purwokerto.
“Dulu rumah saya masih di Kober, waktu saya kecil orangtua saya sering mengajak saya ke Stadion Widodo, karena di situ memang tempat berbagai kegiatan, jajanan, pasar malam. Semua keramaian Purwokerto ada di situ,” ujar dia.
Darso mengungkapkan, stadion tersebut dikenal dengan tempat pacuan kudanya yang bisa disaksikan oleh umum dan diikuti oleh umum.
“Dulu masuk itu bayarnya sekitar 15 sampai 20 perak. Kita bisa taruhan kuda mana yang menang, yang ikut pacuan kuda juga bisa dapat piala sama uang,” kata dia.

Tempat Nongkrong
Selain terkenal akan pacuan kudanya, berbagai kegiatan perlombaan olahraga lainnya juga kerap diadakan di stadion. Wisata kuliner juga ada di lokasi itu.
“Waktu saya muda, sering nongkrong sama teman-teman. Pokoknya dulu di tempat itu ramai sekali,” ujarnya.
Namun, setelah banyak lapangan serta tempat-tempat baru di Purwokerto, akhirnya orang-orang menjadi penasaran dengan tempat lain dan Stadion Widodo mulai ditinggalkan.
“Dulu Kelurahan tidak ada lapangan, setelah banyak lapangan di kelurahan dan desa-desa akhirnya mulai pada jarang ke Stadion Widodo,” kata dia.
Senada juga diungkapkan oleh Sarwan (65), warga Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan yang mengaku, sampai saat ini masih merasa kangen dengan suasanya Stadion Widodo Purwokerto.
“Kalau malam minggu ramai sekali, orang pada jalan-jalan di situ, makan di situ. Nonton wayang juga ada kadang-kadang,” ujarnya.