SERAYUNEWS – Nathan Road atau Jalan Nathan menjadi salah satu jalan paling terkenal di Hongkong. Jalan ini terbilang cukup sibuk dan padat pasalnya Nathan Road dipenuhi dengan hotel, toko, dan situs warisan.
Nathan Road membentang 3,6 km ke utara dari tepi pelabuhan Kowloon di Tsim Sha Tsui hingga Sham Shui Po. Jalan ini juga merupakan jalan tertua di Kowloon.
Menurut berbagai catatan yang beredar, bagian pertama jalan tersebut selesai dibangun pada tahun 1861 setelah tanah tersebut diserahkan kepada koloni Inggris oleh Dinasti Qing pada tahun 1860.
Jalan tersebut dimulai dari pertemuan Jalan Tengah dengan Nathan Road saat ini, sebuah kawasan pantai pada saat itu, membentang hingga ke persimpangan dengan Austin Road modern.
Salah satu fakta unik soal jalan ini adalah sempat ganti nama. Nathan Road awalnya bernama Robinson Road yang diambil dari nama gubernur ke-5 Hong Kong. Akan karena ada jalan dengan nama serupa di Pulau Hong Kong, jalan tersebut diganti.
Nama tersebut diubah menjadi Nathan Road pada tahun 1909. Nama tersebut disematkan sebagai bentuk penghormatan pada gubernur Hong Kong ke-13, Sir Matthew Nathan, yang menjabat antara tahun 1904 dan 1907.
Pada tahun 1908, Jalan Nathan diperpanjang hingga Jalan Waterloo. Kemudian ruas antara Gascoigne Road dan Argyle Street diubah namanya dari Coronation Road menjadi Nathan Road pada tahun 1926.
Nathan Road dikenal sebagai ‘Golden Mile’ di Hong Kong pasca Perang Dunia II. Sekarang satu-satunya jejak nama itu adalah penggabungannya ke dalam nama Holiday Inn di 50 Nathan Road.
Nathan Road di Hong Kong terbilang ikonik karena dihiasi banyaknya lampu neon yang berjajar di sepanjang jalan. Banyak perusahaan kelas atas di sepanjang jalan tersebut.
Rambu-rambu yang terang benderang merupakan pemandangan yang menarik untuk dilihat, terutama di malam hari. Sekilas, jalan ini ibarat Times Square di Kota New York.
Jalan aslinya dipenuhi rumah-rumah bergaya kolonial dan Barak Whitfield, yang sekarang menjadi lokasi Taman Kowloon. Di sini, ada cukup banyak bagunan dan peninggalan ikonik.
Ada bangunan gereja Anglikan tertua di Kowloon, St Andrew’s yang selesai dibangun pada tahun 1906. Di sebelah gereja terdapat sebuah bangunan yang dibangun pada tahun 1902 dengan sumbangan dari Sir Robert Ho Tung yang pernah menjadi bekas Sekolah Inggris Kowloon, sekolah ekspatriat pertama di kota tersebut.
Sekolah tersebut dipindahkan ke Ho Man Tin pada tahun 1937 dan berganti nama menjadi Sekolah King George V pada tahun 1948. Gedung tersebut sekarang menjadi Kantor Purbakala dan Monumen.
Di dekatnya, tepatnya di 218 Nathan Road terdapat tempat di mana Bruce Lee pernah tinggal pada tahun 1940-an dan 1950-an.
Bangunan tempat tinggal tersebut sudah lama hilang, dan sekarang menjadi lokasi pusat perbelanjaan.
Bangunan peninggalan lainnya di Nathan Road adalah Peninsula Hong Kong, dibangun oleh saudara Yahudi Irak Ellis dan Elly Kadoorie, dan secara resmi dibuka pada tanggal 11 Desember 1928. Bangunan ini disebut sebagai ‘hotel terbaik di timur Suez’ dan dijuluki ‘Grande Dame’ oleh penduduk lokal dan ekspatriat.
Sebagai salah satu jalan yang cukup padat, banyak turis kerap berkunjung ke Nathan Road untuk mencari kesempatan berbelanja.
Di jalan ini ada butik yang menjual mode terkini cukup populer. Tak cuma butik, ada pula toko elektronik yang menjual berbagai macam kamera digital, pemutar musik, dan telepon seluler.
Seperti kebiasaan di Hong Kong, banyak toko yang tetap buka hingga tengah malam sehingga bisa berbelanja hingga larut malam.
Tak cuma pertokoan, ada cukup banyak restoran di sepanjang jalan berjuluk The Golden Mile ini. Banyak yang menawarkan masakan lokal terbaik dan ada pula masakan bercita rasa internasional sehingga wisatawan memiliki pilihan makanan yang beragam.
Hongkong memang selalu menawarkan pengalaman liburan yang luar biasa. Hal itulah yang dirasakan oleh tim redaksi Serayunews saat melakukan liputan bertepatan di dengan Tahun Baru Imlek 2024 yang merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa.*** (Irfan, Warga Cilacap yang Sedang Berada di Hongkong)