Advertisement
Advertisement
Purwokerto, serayunews.com
Korlap Aliansi Perempuan Banyumas Bersatu, Shifa Mei Edelina menjelaskan, mereka merasa prihatin dengan kenaikan BBM yang berimbas banyak untuk urusan rumah tangga.
“Awalnya kami kumpul di grup WhatsApp untuk ke sini (menyerukan aksi, red),” ujarnya.
Dengan kenaikan harga BBM, harga barang kebutuhan pokok rumah tangga juga turut naik. Sehingga, sangat berimbas bagi kebutuhan dapur yang biasa diurusi oleh ibu-ibu.
“Ibu-ibu banyak juga yang menjadi tulang punggung keluarga, bukan hanya tulang rusuk keluarga,” katanya.
Dari pantauan serayunews.com, puluhan emak-emak tersebut berkumpul di sebelah barat Gedung DPRD Banyumas sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka membentangkan spanduk, dengan berbagai tulisan penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Mereka melanjutkan aksi, dengan berjalan kaki ke arah selatan Alun-alun Purwokerto. (San)