Purwokerto, Serayunews.com- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dimulai hari ini, Senin (13/7). Namun, MPLS tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena dilaksanakam secara daring.
Kebijakan Bupati Banyumas terkait diperpanjangnya sekolah daring, membuat SMP Negeri 2 Purwokerto berinisiatif meminjamkan tablet untuk siswa yang kurang mampu selama MPLS. Kepala SMPN 2 Purwokerto, Bayu Heryanto mengatakan pihaknya menyiapkan sebanyak 277 tablet.
“Dari 287 siswa baru, ada sebanyak 12 siswa yang kami pinjamkan tablet. Karena tablet ini untuk yang benar-benar membutuhkan atau kurang mampu. Karena memang ada beberapa anak yang belum memiliki android,” kata dia.
Sebanyak 277 tablet tersebut kata dia dibeli menggunakan dana BOS kinerja tahun anggaran 2019-2020. Dengan total anggaran senilai Rp 500 juta. Yang awalnya untuk siswa kelas VII yang saat ini sudah di kelas VIII. Karena ada petunjuk khusus untuk pemanfaatannya.
Ia mengatakan, tablet tersebut dipinjamkan selama tiga hari di masa MPLS. Namun, jika siswa masih terkendala perangkat dan internet selama pembelajaran kata dia siswa bisa memanfaatkan laboratorium di sekolah.
“Untuk yang benar-benar membutuhkan saja,” ujarnya.
Selain meminjamkan tablet, Bayu juga mengatakan, sekolah juga menginventaris siswa yang kesulitan pengadaan kuota data. Sekolah membantu mengadakan kuota data dari anggaran dana BOS senilai Rp 100 ribu per anak. Yang sudah bejalan pada siswa kelas VIII dan IX untuk proses KBM daring.
“Alhamdulillah dalam penerimaan siswa baru ini semua berjalan lancar, tidak ada kendala apa pun. Kegiatan MPLS ini diharapkan bisa berjalan lancar maksimal sampai tuntas. Tidak ada aral melintang apa pun,” kata dia. (Alfi)