Purbalingga, serayunews.com
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dengan tegas membantah bahwa dirinya tidak melakukan hal tersebut. Dia menjelaskan bahwa nomor whatsapp tersebut bukan miliknya.
“Intinya saya tegaskan bahwa itu bukan nomer saya. Kelihatannya memang ada orang yg menggunakan foto saya dan mencatut nama saya untuk kepentingan pribadi,” kata Tiwi dikonfirmasi, Minggu (18/07/2021) petang.
Pesan whatsapp yang beredar, berisi penggalangan donasi berupa uang untuk berbagai yayasan dan sekolah PAUD. Hal itu bisa jelas sangat tidak mungkin dilakukan oleh seorang Bupati. Jika suatu urusan terkait pemerintahan, tentu akan ada informasi resmi, diantaranya melalui surat.
Tiwi menjelaskan, ada salah satu penerima pesan tersebut menghubunginya. Dia diperlihatkan gambar tangkapan layar atau screenshot beserta nomor yang dipakai.
“Karena kaitannya pemerintahan pasti bupati akan bersurat secara resmi dan tidak per WA seperti itu, jadi jangan sampe ada pihak-pihak yg dirugikan. Harap kepada pihak yg dikirimkan WA mengatasnakan saya untuk bisa crosscheck terlebih dahulu,” kata Tiwi.
Lebih lanjut Tiwi menyampaikan, pihaknya akan melihat perkembangan terlebih dahulu. Jika beberapa hari ke depan masih marak beredar pesan tersebut, pihaknya akan melaporkan pada pihak yang berwajib untuk menindaklanjuti.
“Saya akan lihat 1-2 hari kedepan apakah WA seperti itu masih masif, kalau masih masif, pasti nanti akan ada langkah hukum yang akan diambil,” ujarnya.
Diketahui, oknum penipu menggunakan nomor 083822048024 menggunakan foto profil Bupati mengenakan hijab warna merah. Isi pesannya, oknum penipu tersebut mengaku Bupati dan bermaksud menggalang donasi berupa uang, untuk berbagai yayasan dan sekolah PAUD.
Penipuan mengatasnamakan Bupati ini, merupakan kasus kesekian yang terjadi. Sebelumnya, oknum penipu juga mencatut nama Bupati dengan modus mengirimkan pesang pribadi di aplikasi Facebook. “Saya minta kepada masyarakat, jika mendapatkan pesan singkat yang mengatasnamakan Bupati, untuk mengkonformasi terlebih dahulu kebenarannya kepada pihak terkait. Sehingga, tak ada yang menjadi korban penipuan,” kata dia.