Nenek Asal Kecamatan Gembong Pati Jatuh ke Sumur
NewsPeristiwa

Nenek Asal Kecamatan Gembong Pati Jatuh ke Sumur Sedalam 20 Meter

Bagikan:
nenek asal kecamatan gembong
Tim SAR Gabungan mengevakuasi seorang nenek asal Kecamatan Gembong Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang jatuh ke dalam sumur, Minggu (30/7/2023). (Foto : Instagram @basarnas_jateng)

SERAYUNEWS– Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi seorang nenek yang jatuh ke dalam sumur, Minggu (30/7/2023). Nenek tersebut bernama Sukarni (65), warga asal Dukuh Randang Desa Semirejo RT 01/RW 03 Kecamatan Gembong Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Ketika tim berhasil mengangkat dari sumur, sang nenek dalam kondisi meninggal.

Kepala Kantor SAR Semarang Suhartanto mengatakan, pukul 17.15 WIB, Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan meninggal dunia. Dia menceritakan, kronologi kejadian pada hari Minggu (30/7/2023) sekitar pukul 12.30 WIB, mbah Sukarni masih terlihat menyapu di halaman rumah.

Tak berlangsung lama, tetangga kemudian mendengar suara teriakan dari dalam sumur. Ternyata, mbah Sukarni di dalam sumur dan korban mempunyai riwayat sakit depresi. “Dugaannya korban sengaja menceburkan diri untuk mengakhiri hidupnya,” ungkap Suhartanto dalam keterangannya di akun instagram @basarnas_jateng.

Warga kemudian melaporkan kejadian ke petugas terkait. Dengan informasi laporan warga tercebur sumur tersebut, Kepala Kantor SAR Semarang memerintahkan Koordinator Unit Siaga Rembang Nur Zain memberangkatkan satu tim rescue untuk melaksanakan pertolongan dengan alat utama (alut) SAR vertikal.

Kedalaman sumur mencapai 20 meter dan lebar mencapai 1,5 meter. “Upaya pertolongan Tim SAR Gabungan dengan metode lowering 1 rescuer turun untuk mengikat tubuh korban selanjutnya korban ditarik ke atas dengan sistem lifting,” imbuhnya dikutip serayunews.com, Senin (31/7/2023).

Menurutnya, tim telah menyerahakn korban ke pihak keluarga untuk pemakaman. “Dengan berhasilnya evakuasi korban, maka operasi SAR selesai. Terima kasih atas pelaksanaan operasinya. Selanjutnya tim yang terlibat kembali kesatuanya masing-masing,” tutupnya.

Editor: Kholil Rokhman