Kepala BPBD Purbalingga, Umar Fauzi mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, pergerakan tanah terjadi pada Sabtu, sekitar pukul 20.00 WIB. Seperti halnya di Tumanggal, peristiwa itu terjadi menyusul turunnya hujan yang hampir seharian.
“Terjadi di Desa Slinga, wilayah RT 02, RW 07, ” katanya, Minggu (13/12/2020) pagi.
Pergerakan tanah mengakibatkan sedikitnya tiga rumah warga rusak. Tembok dan lantai rumah merekah. Selain itu juga retakan terjadi pada jalan wilayah setempat. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut.
“Ada tiga rumah rusak, dan belum dipastikan berapa lainnya yang terdampak, karena bisa mengancam longsor,” ujarnya.
Diketahui, rumah rusak yakni milik Misdi (48), Trimo (40), dan Suhidi (45). Dari ketiga rumah tersebut, ada 11 orang penghuni. Sementara waktu, keluarga mereka diminta untuk mengungsi terlebih dahulu.
“Langkah awal mendatangi, evakuasi awal dan pendataan,” ujarnya.
Disampaikan, pihak BPBD bergerak bersama sejumlah relawan lain. Mulai dari TNI, Polri, SAR, MSMC, serta lainnya.