Banyumas, serayunews.com
Iman Waskito Sujianto dalam sambutannya mengatakan, tugasnya tidak ringan. Sebab, harus memperkenalkan cabang olahraga hapkido yang relatif baru di Indonesia, khususnya di Banyumas. Masyarakat pun belum begitu mengenal cabang olahraga hapkido.
Iman berharap bahwa dalam perode kepemimpinannya hapkido sudah dapat berkembang di Banyumas dan mempunyai atlet, pelatih, wasit yang membanggakan untuk prestasi di tingkat daerah mau pun nasional.
“Ajang terdekat yang akan berlangsung di Pengprov Jateng adalah Pra Porprov 2022 di Grobogan dan Porprov Jateng 2023. Selanjutnya bahwa target jangka pendek adalah pemasalan hapkido di sekolah-sekolah sebagai ekstrakurikuler,” katanya saat muscab.
Muscab hapkido Banyumas berlangsung di Ruang Terasa Food & Beverage, Jalan Prof Soeharso, Purwokerto. Hadir dalam muscab itu semua pengurus hapkido Kabupaten Banyumas periode 2018-2022, wakil dojang-dojang di Kabupaten Banyumas. Hadir juga wakil dari Pengprov Hapkido Jawa Tengah dan wakil dari KONI Kabupaten Banyumas.
Sementara, Erick Setianto sebagai ketua yang lama melaporkan capaian hapkido Banyumas. Erick mengatakan, walaupun belum dikatakan bagus, namun hapkido Banyumas sudah mengikuti beberapa kegiatan di tingkat Jateng maupun Yogyakarta. Beberapa kejuaraan di antaranya Kejurda 1 dan 2 Jateng DIY. Dari kejuaraan itu, atlet Banyumas membawa 2 perak dan 1 perunggu. Selain itu ikut berbagai seminar dan pelatihan seperti Short Course baik di Semarang maupun Magelang. Selain itu, pelatih dari Banyumas mengikuti pelatihan pelatih tingkat nasional sejak tahun 2018 hingga 2022. Ada juga kegiatan mengikuti pelatihan wasit tingkat nasional pada 2021.
“Ada juga kegiatan ujian kenaikan tingkat sejak tahun 2018 hingga 2022,” tutur Erick.
Beladiri hapkido berasal dari Korea Selatan yang unik dan eklektik. Hapkido adalah beladiri hybrid. Hal itu seperti pernyataan Karl Anggara selaku tamu atau wakil dari Pengprv Jateng. Anggaran mengatakan, beladiri ini mempelajari tidak hanya teknik pukulan dan tendangan namun juga kuncian dan bantingan. Selain itu, ada permainan senjata seperti pedang, nunchaku (double stivkZ), pisau, tongkat panjang, pendek, serta berbagai senjata lainnya.
Wiji Wakil KONI Kabupaten Banyumas menambahkan, tantangan pengurus beladiri hapkido adalah harus mampu mencetak atlet. Atlet tersebut adalah yang memang benar-benar baru dan bukan berasal dari beladiri lain. Sehingga, dapat membuat bangga caban olahraga hapkido Banyumas.