Purbalingga, serayunews.com
Selama 14 hari masa libur Natal dan Tahun Baru 2023 lalu, ada lebih dari 50 ribu pengunjung datang yang datang ke Owabong.
Plt Direktur Owabong, Eko Susilo, mengaku bersyukur seiring melandainya kasus Pandemi Covid-19, aktivitas wisata mulai kembali menggeliat. Terlebih, Presiden Joko Widodo telah mencabut status PPKM.
“Alhamdulillah, untuk momen Natal dan Tahun Baru 2023 ini, kita sudah mulai ramai, sudah menggeliat kembali,” katanya, Rabu (04/01/2023).
Tercatat sejak tanggal 21 Desember 2022 sampai 1 Januari 2023, jumlah pengunjung mencapai lebih dari 50 orang. Hal itu melampaui target yang ditentukan, yakni 42 ribu pengunjung.
“Jumlah sekitar 52.500 pengunjung, masih menjadi peringkat kedua tingkat kunjungan di regional Jateng, untuk kategori wisata yang dikelola pemerintah setelah Borobudur, Pantai Menganti, Baturaden, dan Guci,” katanya.
Kebangkitan aktivitas wisata ini, seiring dengan masa pemulihan perekonomian. Artinya, kerugian operasional selama pandemi, mulai berangsur terbayarkan.
“Kerugian untuk operasional kita selama pandemi 2020-2021, sekitar Rp8 miliar. Tapi alhamdulillah, untuk tahun ini sudah bisa kembali memberikan PAD (Pendapatan Asli Daerah, red), sekitar Rp2 miliar,” kata dia.
Seiring mulai membaiknya pendapatan, manajemen Owabong mulai menatap inovasi pengembangan wisata yang ada di bawah naungannya.
“Tahun ini kita ada beberapa wacana untuk pengembangan, tidak hanya Owabong saja, tapi juga objek wisata yang ada di bawah naungan kita seperti Museum Jenderal Soedirman, Sanggaluri Park, dan Golaga,” kata Eko.